GAC AION Bakal Buat Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia

GAC Aion, produsen mobil listrik asal China, mengumumkan rencana pendirian pabrik baterai di Indonesia sebagai bagian dari strategi ekspansi di Asia Tenggara hingga 2030. Baca selengkapnya di sini!

GAC AION Bakal Buat Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia
GAC AION Bakal Buat Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia. Gambar: VIVA/Yunisa Herawati

BaperaNews - Pabrikan mobil listrik asal China, GAC Aion, mengumumkan rencana strategisnya untuk mendirikan pabrik baterai di Indonesia. Managing Director of GAC Aion South East Asia, Ma Haiyang, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk memperluas pasar dan investasi di Asia Tenggara.

“Kami sudah memiliki banyak rencana dengan Indomobil dan GAC Aion pasti akan mendirikan pabrik baterai di Indonesia. Rencananya sampai 2030, tetapi saya belum bisa memastikan hal itu, ya,” katanya di Guangzhou, China, Selasa (28/5) malam.

Ma menjelaskan, pendirian pabrik baterai ini sangat bergantung pada regulasi pemerintah Indonesia dan respons pasar.

"Soalnya baterai (bahan baku) harus dibeli dari Indonesia. Ini sesuai dengan peraturan dari pemerintah Indonesia," tambahnya.

GAC Aion, yang memiliki fasilitas manufaktur lengkap di pabrik pusatnya di Guangzhou, berencana mereplikasi beberapa fasilitas tersebut di Indonesia, termasuk pabrik baterai mobil listrik dan motor listrik. Di China, GAC Aion bekerja sama dengan CATL, salah satu dari tiga perusahaan baterai terkemuka di dunia yang memasok komponen ke berbagai merek otomotif.

Masuknya GAC Aion ke pasar Indonesia bukanlah langkah yang tiba-tiba. Rencana investasi ini diperoleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat kunjungan kerja ke China pada Desember 2023 lalu.

Diketahui, CATL akan masuk ke Indonesia melalui anak usaha PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd yang berkongsi dengan Indonesia Battery Corporation (IBC).

"Mereka sudah mau melakukan groundbreaking pada Januari 2024,” kata Bahlil.

Baca Juga: Apple Siap Luncurkan Fitur Baru di WWDC 2024

Meski begitu, Ma tidak bisa berkomentar mengenai langkah CATL dimaksud. Ia hanya memastikan kualitas produk GAC Aion di Indonesia akan setara dengan standar global.

Di pabrik pusatnya di Guangzhou, GAC Aion memproduksi hingga 30 juta unit per tahun. Namun, Ma menekankan bahwa kapasitas produksi pabrik di Indonesia akan jauh lebih kecil pada tahap awal.

"Pabrik di Indonesia awal-awalnya target satu tahun cuma 1 juta unit. Kita pelan-pelan saja seiring naiknya penjualan," tambahnya.

Hal ini menunjukkan pendekatan bertahap GAC Aion dalam membangun kehadiran mereka di pasar Indonesia, sambil memastikan kualitas produk yang tetap terjaga.

Pendirian pabrik baterai di Indonesia sejalan dengan strategi pemerintah Indonesia yang mendorong penggunaan komponen lokal untuk mendukung industri kendaraan listrik. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan menarik lebih banyak investasi asing di sektor ini.

GAC Aion berencana memanfaatkan sumber daya lokal untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pabrik baterainya, sesuai dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang mewajibkan penggunaan bahan baku dalam negeri.

Investasi GAC Aion di Indonesia juga merupakan bagian dari rencana besar perusahaan untuk memperluas jejaknya di pasar Asia Tenggara. Selain Indonesia, GAC Aion juga telah memulai ekspansi ke beberapa negara lain di kawasan ini.

Dengan pertumbuhan pasar mobil listrik yang pesat, Asia Tenggara menjadi wilayah strategis bagi GAC Aion untuk mengembangkan bisnisnya. Pendekatan ini tidak hanya akan memperkuat posisi GAC Aion di pasar regional tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi emisi karbon.

Komitmen GAC Aion untuk mendirikan pabrik baterai di Indonesia menunjukkan keyakinan perusahaan terhadap potensi pasar mobil listrik di negara ini. Dukungan pemerintah Indonesia dalam bentuk regulasi yang mendukung dan ketersediaan bahan baku lokal menjadi faktor kunci yang menarik bagi GAC Aion.

Ma juga menegaskan bahwa kualitas produk GAC Aion di Indonesia tidak akan berbeda dengan produk mereka di pasar global, sehingga konsumen Indonesia dapat mengharapkan kendaraan listrik berkualitas tinggi.

Baca Juga: Taksi Terbang di IKN Akan Diuji Coba Juli Mendatang