Sambo Dan Putri Tolak Peragakan Beberapa Adegan Di Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menolak peragakan beberapa adegan saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J dirumah pribadinya.

Sambo Dan Putri Tolak Peragakan Beberapa Adegan Di Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tolak peragakan beberapa adegan di rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J. Gambar : .jpnn.com/Ricardo

BaperaNews - Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi menolak peragakan beberapa adegan ketika rekonstruksi pembunuhan Brigadir J (Yoshua Hutabarat). Adegan rekonstruksi itu kemudian dilakukan oleh peran pengganti.

“Untuk adegan oleh pemeran pengganti dilakukan karena tersangka menolak memerankan. Ini akan dicatat oleh penyidik dan jaksa penuntut umum, kemudian dibuatkan berita acara penolakan. Tersangka lain tetap memerankan” ujar Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian (30/8).

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menolak adegan tersebut artinya mereka menolak keterangan yang disampaikan saksi lain. “Artinya mereka menolak keterangan tersangka lain yang jadi saksi terhadap masing-masing” imbuhnya.

Andi juga menjelaskan Bharada E (Richard Eliezer) digantikan oleh pemeran pengganti.

Bharada E diperankan oleh figure untuk mengakomodir keterangan Sambo, tidak menolak” terangnya.

Diketahui rekonstruksi dilakukan di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III Jakarta Selatan. Nampak dalam YouTube Polri TV, Ferdy Sambo memeluk Putri Candrawathi di sebuah ruangan, mereka sebelumnya duduk di sofa. Ferdy Sambo juga memperagakan adegan ketika dirinya memegang senjata, namun tidak ada suara dalam video rekonstruksi tersebut.

Usai adegan Ferdy Sambo memegang senjata, peran Ferdy Sambo digantikan orang lain karena Ferdy Sambo menolak memperagakannya.

Baca Juga : Deretan Fakta Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J

Berikut adegan-adegan inti dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J yang digelar selama 7,5 jam pada Selasa (30/8) :

  1. Adegan di rumah Magelang Jawa Tengah, KM (Kuat Ma’ruf) berdiri dekat Putri, Brigadir J duduk di lantai, Bripka RR (Ricky Rizal) dan Bharada E memegang senjata. Mereka kemudian pulang ke Jakarta.
  2. Adegan di rumah pribadi, Ferdy Sambo menyampaikan sesuatu kepada Bripka RR dan Bharada E. Kedua ajudan Ferdy Sambo tersebut membawa senjata. Ferdy Sambo sempat memeluk Putri Candrawathi dan membicarakan sesuatu.
  3. Adegan di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Bripka RR mengajak Brigadir J masuk ke dalam rumah, Bharada E memegang pistol diarahkan ke Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.
  4. Adegan inti, Brigadir J memohon ampun kepada Bharada E sebelum ia ditembak. Ia menunduk dan memohon agar tidak ditembak.
  5. Ferdy Sambo menodongkan pistol ke Brigadir J, Brigadir J kembali memohon agar tidak dibunuh hingga mengangkat kedua tangannya, namun tetap dilakukan penembakan, Brigadir J jatuh dan tewas, tersungkur ke lantai.
  6. Sambo menembak ke dinding, pistol diletakkan di samping jenazah Brigadir J.
  7. Adegan terakhir ialah KM menyerahkan dua bilah pisau.

Sayangnya tayangan rekonstruksi ketika kejadian inti penembakan sempat terputus, rekaman juga tidak ada suara sama sekali, hanya berupa adegan semata.

Baca Juga : Putri Candrawathi Akui Disuruh Ubah Lokasi Kejadian Pelecehan Seksual