Fakta-Fakta Kasus Asusila Skandal Guru dan Murid di Gorontalo

Berikut fakta-fakta menarik tentang kasus asusila yang melibatkan seorang guru dan murid di Gorontalo. Simak selengkapnya disini!

Fakta-Fakta Kasus Asusila Skandal Guru dan Murid di Gorontalo
Fakta-Fakta Kasus Asusila Skandal Guru dan Murid di Gorontalo. Gambar: Instagram/@tribratanewsgorontalo

BaperaNews - Video asusila yang melibatkan seorang guru dan murid di Gorontalo telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kejadian ini melibatkan oknum guru berinisial DH yang terlibat dalam tindakan tidak pantas terhadap siswanya di Madrasah Aliyah Negeri. 

Dalam video berdurasi 5.48 menit tersebut, terlihat siswa perempuan masih mengenakan seragam sekolah, melakukan adegan yang tidak pantas, dan ini jelas merupakan pelanggaran serius.

Pihak kepolisian langsung bergerak cepat setelah video tersebut viral. DH telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. 

Penetapan tersangka ini dilakukan setelah adanya laporan dari Paman korban, dengan laporan polisi tercatat sebagai LP D199/9/2024, yang diterima pada 23 September 2024. Melalui penyelidikan yang mendalam, polisi telah memeriksa 10 orang, termasuk saksi, korban, dan tersangka.

Menurut Kapolres Gorontalo, AKBP Deddy Herman, hubungan yang tidak pantas ini diduga telah berlangsung sejak awal tahun 2021. Korban yang masih di bawah umur awalnya merasa mendapatkan perhatian khusus dari tersangka. 

"Namun hubungan tersebut berujung pada tindakan pelecehan yang kini menjadi pokok kasus ini," ujar Deddy. 

Baca Juga : Siswi yang Telah Mesum dengan Guru di Gorontalo Dipastikan Akan Tetap Sekolah

Ini adalah contoh nyata dari child grooming, di mana pelaku membangun hubungan kepercayaan untuk mengeksploitasi korban.

Dalam proses penyelidikan, penyidik juga menemukan bahwa tindakan pelaku semakin ekstrem seiring berjalannya waktu. Brigadir Pol Jabal Nur mengungkapkan bahwa pelaku memanfaatkan situasi korban yang merupakan anak yatim piatu, memberikan perhatian lebih, dan akhirnya melakukan tindakan yang lebih tidak pantas. 

"Sampai pada tahun 2023, oknum gurunya lebih ekstrem menyentuh siswa," ujarnya. 

Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa rekaman video mesum yang beredar di media sosial. Fokus utama kini adalah mengusut pelaku utama di balik perekaman dan penyebaran video tersebut.

Deddy menambahkan, "Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait atas kasus ini". 

Korban saat ini berada dalam perlindungan dan mendapatkan dukungan moral dari keluarga serta teman-temannya. Namun, trauma yang dialami bisa berdampak jangka panjang. 

Deddy menyatakan, "Kami masih menyelidiki apakah ada motif lain di balik perekaman video tersebut serta penyebarannya." 

Baca Juga : Video Mesumnya Viral, Guru dan Murid di Gorontalo Akui Sama-Sama Suka