Fahd A Rafiq Tanggapi Potensi Cuaca Ekstrem di Pertengahan Bulan Januari yang Terjadi di Wilayah Indonesia
Fahd A Rafiq Ketua Umum DPP Bapera menanggapi soal potensi cuaca ekstrem di pertengahan bulan Januari yang terjadi di wilayah Indonesia.
Bapera News - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan terkait potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia hingga pertengahan Januari 2024. Dalam sepekan terakhir, cuaca ekstrem seperti hujan lebat telah memicu bencana hidrometeorologi, termasuk banjir dan longsor, di beberapa daerah.
Peningkatan potensi cuaca ekstrem ini sesuai dengan rilis BMKG sebelumnya, yang menunjukkan bahwa beberapa wilayah Indonesia perlu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode akhir tahun 2023 hingga awal Januari 2024.
Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyatakan pemuda yang harus ikut berkolaborasi untuk melakukan sosialisasi dan edukasi.
"Kita perlu berkolaborasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi bahaya cuaca ekstrem. Pemuda harus akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi di tingkat masyarakat agar dapat menghadapi situasi darurat dengan lebih baik." Ujar Fahd A Rafiq, Minggu (7/1).
Dalam memantau perkembangan potensi cuaca saat ini hingga pertengahan Januari 2024, BMKG terus melakukan pembaruan monitoring kondisi cuaca. Berdasarkan analisis terkini, teridentifikasi beberapa faktor yang dapat memicu potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan:
Monsun Asia Musim Dingin yang merupakan Musim angin baratan ini mulai menunjukkan dampaknya dengan potensi peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia. Diperkirakan pertumbuhan awan hujan pada bulan Januari ini akan cukup intens.
Aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO), MJO saat ini memasuki wilayah Indonesia dan dapat tidak langsung memicu peningkatan potensi hujan sedang-lebat di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan.
"Harapan kami adalah agar upaya mitigasi dan respons cepat dapat dilakukan secara efektif. Semoga kerjasama antara pemuda dan pemerintah setempat dapat membantu masyarakat yang terdampak dengan sebaik-baiknya." Ujar Fahd A Rafiq, Minggu (7/1).
BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini.
Langkah-langkah pencegahan dan kewaspadaan diimbau agar dapat diimplementasikan dengan baik untuk mengurangi risiko dampak bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi. BMKG juga terus melakukan pemantauan dan pembaruan informasi sesuai dengan perkembangan kondisi cuaca.
Penulis : AG