Fahd A Rafiq Singgung Politik Dalam Negeri Menuju Indonesia Emas 2045
Fahd A Rafiq selaku Ketua Umum DPP Bapera menjelaskan tentang politik dalam negeri yang akan menuju Indonesia Emas 2045. Berikut penjelasannya!
Ahmad Sofyan (Kontributor) - Fahd A Rafiq selaku Ketua Umum DPP Bapera akan menjelaskan tentang politik dalam negeri yang dalam beberapa bulan ini menjadi perbincangan masyarakat Indonesia.
Fahd A Rafiq mengatakan, “Diawali dengan diksi Arnold J Toynbee, seorang sejarawan dunia terkemuka. Ia memiliki salah satu karya yang terkenal adalah mengupas tentang Mahatma Gandhi. Kutipan dari buku tersebut sangat tepat dengan kondisi Indonesia saat ini, kutipannya berbunyi “tidak ada peradaban maju di dunia yang dibentuk oleh mayoritas. Peradaban dan perubahan itu dibangun oleh minoritas kreatif,”.
Fahd A Rafiq menambahkan, “Ketika banyak orang yang mengatakan tidak mungkin, minoritas kreatif akan menjawab mungkin dan dia membuktikannya dengan sebuah ide, data dan karya. Seperti halnya adalah, “Kita jangan munculkan tokoh menjelang pemilu, namun kita bangun banyak tokoh setiap harinya. Kita tidak akan memunculkan ide pada saat menjelang pemilu, akan tetapi kita memunculkan ide setiap harinya. Kita tidak melakukan pencitraan menjelang pemilu, namun kita terus berkarya setiap harinya untuk menyelesaikan masalah bangsa satu per satu”.
Fahd A Rafiq akan terus konsisten memberikan narasi-narasi terbaik yang argumentatif untuk memberikan warna, rasa, terobosan yang kreatif, inovatif dan adaptif, supaya nantinya kaum Milenial dan Zilenial dapat melihat informasi terbaru bukan hanya perkembangan di dalam negeri, namun dari luar negeri juga yang telah dijelaskan, sehingga dapat masuk ke dalam alam bawah sadar dan dikerjakan dengan sebuah tindakan.
Baca Juga : Fahd A Rafiq Bahas Sekilas Soal KTT G20 Bali Dan Kondisi Global Terkini
Menurut Fahd, dengan banyaknya tokoh, ide dan karya, akan mempercepat minoritas kreatif untuk mengambil jalur kekuasaan. Sebab, untuk membangun sebuah kekuatan politik harus menjalani tiga langkah, diantaranya adalah memperkuat diri sendiri, memperkuat kelompok, dan memperkuat jaringan.
“Pertama, jangan mengumpulkan massa atau kerumunan, tetapi membangun barisan, kelompok dan jaringan. Kedua, menggunakan teknologi dan media sosial yang merupakan salah satu kendaraan politik saat ini untuk mengedukasi dan changing mindset,” pungkasnya.
“Oleh karena itu, silahkan kalian memperbanyak reels, short IG, story, TikTok dan lain sebagainya, karena dari sosmed lah langkah pertama membangun kekuatan itu akan tercapai. Lalu, kalian harus memanfaatkan kekuatan sosial media sebagai agen perubahan 2024. Oktober 2023 masih setahun lagi untuk masa kampanye tentang perubahan struktural agar membawa Indonesia ke peradaban baru, unggul, masih sangat lama dan cukup waktu kita,” sambungnya.
Tone penutup yang sangat berkesan dari Fahd A Rafiq adalah “Sejauh apapun kita melangkah, pastikan keluarga adalah tempat kita untuk berlabuh, karena dari keluarga pondasi peradaban masa depan di bangun”.
Penulis : Ahmad Sofyan (Bapera Pusat)