Fahd A Rafiq Dukung Penguatan Tata Kelola Program Kartu Prakerja
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi langkah peningkatan tata kelola Program Kartu Prakerja. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengapresiasi langkah-langkah yang diambil Tim Pelaksana dan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dalam menjaga dan meningkatkan tata kelola program tersebut.
Pernyataan ini disampaikan pada acara "Kolaborasi Penguatan Tata Kelola Program Kartu Prakerja" yang berlangsung di Jakarta pada tanggal.
Dalam sambutannya, Menko Airlangga memberikan penghargaan kepada tim pelaksana yang berhasil menyelenggarakan kegiatan tersebut, melibatkan lembaga pelatihan dari seluruh pulau di Indonesia. Beliau menegaskan bahwa ekosistem Kartu Prakerja memiliki dampak yang besar terhadap peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia secara masif dan inklusif.
"Kita harus menyambut baik langkah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam memperkuat tata kelola Program Kartu Prakerja. Program ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan keterampilan dan kualifikasi angkatan kerja Indonesia,” ujar Fahd A Rafiq, Kamis (25/1).
Menko Airlangga juga menyoroti pentingnya peningkatan skill dalam menghadapi perubahan cepat di dunia kerja. Dengan jumlah angkatan kerja mencapai 147 juta orang, Program Kartu Prakerja diharapkan mampu memberikan pelatihan berskala jutaan orang per tahunnya.
Keberhasilan program ini dinilai dapat mengoptimalkan bonus demografi dan memberikan keberlanjutan pembelajaran untuk peningkatan produktivitas kerja.
Program Kartu Prakerja dinilai sukses dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan melalui komunikasi intensif antara kebijakan dan implementasi. Pujian dari lembaga internasional seperti ADB, Bank Dunia, dan badan PBB menjadi bukti keberhasilan dan inklusivitas program ini.
Menko Airlangga, sebagai Ketua Komite Cipta Kerja, menekankan pentingnya terus melakukan inovasi tambahan tanpa terlena oleh apresiasi tersebut.
Dalam Program Kartu Prakerja, terdapat berbagai pelatihan digital, seperti pemrograman, analisis data, hingga ethical hacking. Program ini juga mencakup pelatihan keterampilan operasional seperti pengoperasian alat berat untuk sektor pertambangan, perkebunan, konstruksi, logistik, dan transportasi.
Di samping itu, pelatihan administrasi perkantoran, penjualan, pemasaran, desain grafis, dan soft skills juga menjadi bagian dari program ini.
“Namun, kami juga mengingatkan agar aspek inklusivitas tetap menjadi fokus utama, memastikan bahwa pemuda dari berbagai lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya," ujar Fahd A Rafiq, Kamis (25/1).
Menko Airlangga mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung Kartu Prakerja dengan menjaga compliance dan menerapkan tata kelola yang baik di institusi masing-masing. Beliau menyatakan kebanggaan atas sistem yang efisien dan berjalan 24/7, serta menegaskan bahwa Kartu Prakerja menjadi contoh sukses e-government yang patut diapresiasi.
Target Pemerintah hingga akhir 2024 adalah mencapai sekitar 19 juta peserta yang dapat mengikuti pelatihan melalui Kartu Prakerja. Hingga saat ini, semua lembaga pendidikan yang bermitra dengan program ini telah terbayar.
Dengan demikian, Program Kartu Prakerja terus berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan memberikan solusi inovatif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Penulis : AG