Elon Musk Akan Buat Twitter Berbagai Versi, Pengguna Bisa Pilih Sendiri
Usai membeli media sosial Twitter, Elon Musk akan membuat Twitter dalam berbagai versi, nantinya pengguna bisa memilih versi sesuai favoritnya sendiri.
BaperaNews - Elon Musk resmi memiliki Twitter. Ia melakukan sejumlah perubahan. Yang terbaru ialah memberi biaya bulanan us$ 4,99 atau Rp 75 ribu per bulan bagi mereka yang memiliki akun centang biru Twitter atau verified akun.
Hal ini diumumkan langsung di cuitan Elon pada Minggu (30/10). “Seluruh proses verifikasi sedang diubah sekarang” cuitnya.
Dengan adanya aturan baru tersebut, pelanggan Twitter yang memiliki akun centang biru harus mendaftar ke Twitter Blue, jika tidak, mereka akan kehilangan centang birunya. Belum diumumkan kapan aturan ini resmi diterapkan, ada kemungkinan proyek bisa dibatalkan.
Twitter Blue sendiri ialah akses eksklusif Twitter dengan biaya langganan per bulan, Twitter Blue memiliki fitur lebih baik yang tidak dimiliki pelanggan gratisan, salah satunya bisa edit tweet. Twitter Blue diluncurkan sejak Juni 2022 lalu yang diawali dengan polling, 70% peserta poling memilih setuju.
Gebrakan lain yang Elon Musk lakukan di Twitter ialah membuat Twitter dalam berbagai versi, pengguna bisa memilih versi favoritnya sendiri. “Mampu memilih Twitter mana yang diinginkan yang mungkin lebih baik sebagaimana ketika memilih peringkat kedewasaan film” ujar Elon Musk pada Sabtu (29/10).
Baca Juga : Akun Twitter Centang Biru Bakal Kena Biaya Berlangganan, Segini Tarifnya
Elon Musk menjelaskan gagasan rating Twit bisa dipilih pelanggan, setelahnya, rating akan dimodifikasi sesuai umpan balik dari pelanggan. Ia menyampaikan rencana baru ini ketika menanggapi seorang warganet yang menyebut Elon Musk akan membuat dewan moderasi konten dari sudut pandang yang beragam.
Menurutnya, konten yang ditampilkan akan ditentukan oleh dewan terlebih dahulu. Warganet lain kemudian berkomentar “Facebook juga pernah punya dewan yang beragam, dengan orang di kubu kiri dan kanan, masih kesal terhadap mereka, mereka kalah”.
Elon kemudian merespon bahwa pernyataan warganet itu bagus, yang kemudian menggagas untuk membuat Twitter berbagai versi yang bisa dipilih sendiri oleh pengguna. Belum dijabarkan lebih detail apa saja versi yang dimaksud.
Elon Musk sebelumnya juga memecat sejumlah petinggi Twitter termasuk CEO Twitter usai ia mengakuisisi Twitter. Sebelumnya keduanya memang sempat bermasalah, yakni ketika Elon Musk berniat membatalkan akuisisi Twitternya dengan alasan banyak akun palsu di Twitter.
Pihak Twitter yang merasa tidak terima membawa masalah ini ke jalur hukum yang akhirnya diputuskan Elon harus menepati janjinya untuk mengakuisisi Twitter. Elon Musk akhirnya membeli Twitter seharga Us$ 44 mIliar atau Rp 684 Triliun.
Baca Juga : Twitter Bicara Soal Buzzer Di Platformnya, 1,3 Juta Akun Di Suspend