BaperaNews - Olahraga, terutama sepak bola, telah menjadi jendela nasionalisme yang menginspirasi seluruh elemen masyarakat untuk mendukung penuh perjuangan Tim Nasional Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
Bahkan, Presiden Prabowo Subianto bertekad agar merah putih dapat berkibar di ajang tertinggi sepak bola dunia, sebagai simbol kebanggaan bangsa.
Fahd El Fouz A Rafiq, Ketua Umum DPP BAPERA, turut menyuarakan dukungannya terhadap langkah-langkah yang diambil oleh PSSI demi kejayaan sepak bola Indonesia.
"PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir telah mencatatkan sejarah besar, yang tidak hanya diperhatikan oleh publik nasional, tetapi juga internasional. Fakta ini tidak bisa dipungkiri," ujarnya di Jeddah, Arab Saudi, pada Rabu (8/1/2025).
"Timnas Indonesia telah merubah peta persaingan sepak bola di Asia, terutama di Grup C yang kini menjadi grup paling ketat, karena empat negara memiliki poin yang sama."
Fahd A Rafiq menekankan pentingnya mendukung segala keputusan PSSI yang telah berupaya keras dalam mewujudkan cita-cita besar Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia.
"Saya mengutip ucapan Presiden Prabowo Subianto, yang menyatakan bahwa sepak bola adalah harga diri bangsa dan rakyat Indonesia. Tekad saya adalah Indonesia harus masuk Piala Dunia. Saya akan mengawasi langsung tim nasional sepak bola, bahkan jika perlu, saya akan mengikuti latihan mereka. Saya akan mencari pemain keturunan Indonesia yang hebat di luar negeri, yang penting merah putih harus berkibar di Piala Dunia," kata Fahd Fahd A Rafiq menegaskan.
Menurut Fahd A Rafiq, langkah yang diambil PSSI saat ini sudah sesuai dengan tekad Presiden, dan berusaha mewujudkan harapan besar masyarakat Indonesia. Salah satu langkah yang dilakukan adalah naturalisasi pemain diaspora, yang dianggap penting untuk memperkuat Timnas Indonesia.
"Banyak pemain keturunan Belanda yang kini memperkuat Timnas Indonesia, maka pelatih pun harus berasal dari Belanda agar komunikasi dan pendekatan emosional dengan pemain lebih mudah," ujarnya.
"Jika pemainnya sudah berkelas internasional, pelatih yang dipilih harus juga berkelas dan memahami bahasa pemain, karena ini adalah hal yang wajar dalam dinamika sepak bola Indonesia."
Fahd A Rafiq juga memberikan apresiasi terhadap pelatih yang kini menangani Timnas Indonesia, yaitu STY (Shin Tae-yong), yang telah memberikan torehan sejarah luar biasa dan melampaui pencapaian pelatih-pelatih sebelumnya.
"STY memang sudah berada di level pelatih Piala Dunia dan sukses membawa Timnas Indonesia tampil di level tertinggi, dengan capaian yang luar biasa. Kepemimpinan Bapak Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI pun sangat luar biasa. Namun, kita tidak boleh puas dengan apa yang telah dicapai hingga saat ini," jelas Fahd A Rafiq.
"PSSI harus terus melakukan evaluasi mendalam dan segera mengambil keputusan dengan langkah yang cepat dan tepat untuk mencapai tujuan besar ini."
Fahd A Rafiq menegaskan bahwa PSSI tidak mencari jalan aman, melainkan berfokus untuk membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia.
"Demi bangsa dan negara, Timnas Indonesia harus segera berbenah, terutama di sektor pelatih kepala. Semakin tinggi level pemain, semakin unik pula pengelolaannya. Ini tidak mudah. Sebagai contoh, harga satu pemain Timnas Indonesia seperti Mess Hilgers setara dengan seluruh nilai jual pemain Asia Tenggara di pasar transfer," ungkap Fahd A Rafiq.
Fahd A Rafiq juga mengingatkan bahwa penting untuk mencegah adanya keretakan internal tim yang bisa mengganggu persiapan menuju Piala Dunia.
Baca Juga : Fahd A Rafiq Buka Suara Atas Pemecatan Shin Tae Yong, Ini Responnya!
Hal ini, menurutnya, penting untuk diantisipasi, terutama setelah Arab Saudi merasakan dampak negatif dari ketegangan antara pemain dan pelatih, yang akhirnya membuat Roberto Mancini dibebaskan dari tugasnya.
"Untuk itu, Timnas Indonesia harus segera mengambil tindakan yang tepat. Saya mengimbau kepada suporter Timnas untuk bersabar dan memahami dinamika yang ada dalam tubuh tim," ujarnya.
Mengenai kualitas pemain, Fahd A Rafiq menekankan bahwa pemain-pemain yang memiliki bakat spesial harus ditangani dengan cara yang spesial pula.
"Para pengurus PSSI saat ini memiliki ketulusan hati dalam membangun Timnas Indonesia, dan mereka bekerja keras untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada. Kita harus mendukung setiap langkah PSSI demi kejayaan sepak bola Indonesia," kata Fahd A Rafiq.
Lebih lanjut, Fahd A Rafiq juga mengungkapkan bahwa proses naturalisasi pemain yang kini tengah dilakukan melibatkan banyak pihak, termasuk Presiden, DPR, dan semua insan pecinta sepak bola Indonesia.
"Bapak Erick Thohir melihat Timnas Indonesia secara lebih luas, dan kita semua harus mendukung setiap keputusan yang diambil PSSI untuk masa depan Timnas Indonesia," tambahnya.
Fahd A Rafiq kemudian mengutip pernyataan Cristiano Ronaldo, yang memberikan dukungannya terhadap Timnas Indonesia. "Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Mereka telah berkembang pesat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Timnas Indonesia memiliki banyak pemain muda berbakat, seperti Jay Idzes, Rizki Ridho, Marcelino, Pratama Arhan, dan Ivan Jenner, yang tampil luar biasa. Saya percaya Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia," ujar CR7, yang juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki ketua federasi yang sangat paham dan peduli dengan perkembangan sepak bola.
Fahd A Rafiq mengusulkan agar Timnas Indonesia segera mencari pemain dengan kualitas bintang, khususnya di lini gelandang serang.
"Timnas PSSI harus segera mencari pemain seperti Mesut Özil, atau paling tidak yang memiliki karakteristik serupa, dalam waktu dua bulan dari sekarang, serta striker haus gol yang memiliki catatan mentereng," ujarnya.
Sebagai penutup, Fahd A Rafiq menegaskan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita semua mendukung dengan totalitas.
"Untuk menggapai cita-cita ini, kita harus mendukung Timnas Indonesia hingga titik darah penghabisan. Kita harus berkomitmen untuk mewujudkan impian Indonesia berlaga di Piala Dunia," tutup Fahd A Rafiq, yang juga mengajar sebagai dosen di Malaysia.
Baca Juga : Fahd A Rafiq: Revolusi Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045 Harus Dilanjutkan, Ini Alasannya!
Organisasi Bapera 
