Disney, Warner Bros, Hingga Sony Pictures Entertainment Putuskan Untuk Menghentikan Peluncuran Film Di Rusia Sementara!
Perusahaan film ternama Warner Bros, Disney hingga Sony Pictures Entertainment memutuskan untuk melakukan penundaan peluncuran film produksinya di Rusia terkait invasinya ke Ukraina!
BaperaNews - Perusahaan film Warner Bros, Disney hingga Sony Pictures Entertainment memutuskan untuk melakukan penundaan peluncuran film produksinya di Rusia. Keputusan Penundaan peluncuran film itu diambil sebagai respon dari invasi Rusia ke Ukraina, seperti yang dilansir melalui Reuters.
The Walt Disney sendiri memilih untuk menghentikan peluncuran film Turning Red berdasarkan situasi saat ini.
Disney pun memberikan pernyataan resminya dimana mereka akan mengambil keputusan bisnis di masa depan berdasarkan situasi yang berkembang saat ini.
Selain Disney, Sony Pictures Entertainment juga mengambil langkah yangs erupa dengan menghentikan peluncurkan film Morbius di Rusia. Sony pun memberikan pernyataan resminya yang mengatakan keputusan menghentikan peluncuran film tersebut karena adanya aksi militer yang sedang terjadi di Ukraina.
Baca Juga: Rusia Menggila, Uni Eropa Pertimbangkan Ukraina Jadi Calon Anggota
Tak hanya disney dan Sony Pictures Entertainment, Warner Bros juga mengambil langkah yang sama dengan menghentikan peluncuran film The Batman di Rusia. Ukrainian Film Academy juga membuat petisi daring yang berisi seruan untuk memboikot secara internasional terhadap sinema dan industri film Rusia setelah invasi ke Ukraina.
Rusia sendiri merupakan pasar yang memiliki nilai signifikan untuk perfilman Hollywood, dimana negara ini menyumbang 601 juta USD di box office pada 2021 dan 2,8 persen dari penjualan tiket di seluruh dunia yang mencapai angka hingga 21,4 USD miliar tahun lalu, berdasarkan informasi yang dilansir melalui comScore.
Berdasarkan laporan yang dilansir dari The Hollywood Reporter, eksekutif studio berhadapan dengan Rusia hal ini dikarenakan Amerika Serikat serta sekutu Eropa memberlakukan sanksi ekonomi.
Baca Juga: WNA Yang Akan Melakukan Demo Terkait Perang Ukraina Rusia Di Bali Terancam Dideportasi