Diduga Setoran Kurang, Oknum Ormas Pemuda Pancasila Geruduk Pedagang Buah

Pedagang buah di Jakarta Barat mengalami intimidasi dan kerusakan barang akibat tindakan ormas Pemuda Pancasila yang meminta uang setoran.

Diduga Setoran Kurang, Oknum Ormas Pemuda Pancasila Geruduk Pedagang Buah
Diduga Setoran Kurang, Oknum Ormas Pemuda Pancasila Geruduk Pedagang Buah. Gambar : Kolase Tangkapan Layar Instagram/@jktnewss

BaperaNews - Pada Selasa (3/9), seorang pedagang di kawasan Taman Alfa Indah, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, mendadak digeruduk oleh beberapa anggota organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila. Kejadian ini disebabkan oleh uang setoran.

Aksi gerombolan ormas tersebut bermula ketika mereka meminta uang sebesar Rp35 ribu kepada pedagang buah tersebut. Namun, pedagang hanya mampu memberikan Rp10 ribu. Hal ini ternyata membuat anggota ormas tersebut tidak puas dan memutuskan untuk kembali dengan membawa beberapa rekannya.

Saat mereka kembali ke lokasi, mereka mulai mengamuk dan berbuat kerusakan, termasuk melempar-lemparkan buah dagangan milik si pedagang. Aksi ini menyebabkan kepanikan di sekitar lokasi. Sejumlah warga bahkan terlihat mencoba melerai aksi brutal para oknum ormas ini.

Dalam video yang beredar, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 21:45 WIB. Para anggota ormas yang mengenakan seragam oranye loreng khas Pemuda Pancasila mengintimidasi pedagang buah tersebut dengan ancaman fisik. Tak heran jika masyarakat setempat dan warganet menjadi geram atas tindakan ini.

Warganet pun merasa geram atas ulah oknum ormas yang dinilai meresahkan. 

“Klo mau uang ya kerja mnydd, gada gunanya manusia kaya gini...” tulis akun @cacasall**********.

Baca Juga: Usai Viral, Pria yang Ngaku Ketua PP Semarang Klarifikasi dan Minta Maaf

"Di indonesia punya usaha gini bgt y allah.. Dr pemerintah di peras pajak, di pinggir jalan di peras preman..." ujar @difi_***.

“Ini org beraninya rame. Tapi klo sendiri mah gada apa-apa. Sedikit cerita, seminggu lalu abang saya mengalami kejadian dipalak sama mereka,” tambah @miaag******.

Beberapa netizen juga meminta pemerintah untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap organisasi masyarakat yang sering membuat keributan. 

"Bubarkan ormas, ga ada faedahnya di negeri ini cuma bisa palak pedagang kecil," komentar dari akun @nabila*****.

Kasus dugaan premanisme oleh oknum ormas bukan pertama kali terjadi di Jakarta Barat.

Sebelumnya, pernah beredar beberapa video yang memperlihatkan aksi serupa, seperti anggota ormas yang makan di warung tanpa membayar hingga gerombolan yang ikut makan di acara resepsi pernikahan tanpa izin.

Baca Juga: Viral! Satpol PP Gerebek Pelajar Bolos Sekolah dan Diduga Buat Video Mesum