Diduga Gegara Isu Rasial, Khabib Nurmagomedov Diusir dari Pesawat Frontier Airlines
Khabib Nurmagomedov diusir dari pesawat Frontier Airlines, diduga terkait aturan bahasa Inggris. CAIR desak investigasi terkait tuduhan diskriminasi maskapai.
BaperaNews - Insiden pengusiran mantan juara UFC, Khabib Nurmagomedov, dari pesawat Frontier Airlines menjadi sorotan luas.
Kejadian ini juga menarik perhatian Council on American-Islamic Relations (CAIR), organisasi advokasi Muslim terbesar di Amerika Serikat.
Peristiwa tersebut terjadi dalam penerbangan yang dijadwalkan dari Las Vegas menuju Los Angeles pada Sabtu (11/1).
Pengusiran ini diduga terkait aturan maskapai mengenai kemampuan berbahasa Inggris untuk penumpang yang duduk di barisan pintu darurat.
Namun, tindakan tersebut memunculkan tuduhan diskriminasi, dengan Khabib mengklaim bahwa ia diperlakukan tidak adil meskipun sudah mematuhi aturan yang berlaku.
Insiden bermula ketika Khabib Nurmagomedov diminta awak pesawat Frontier Airlines untuk berpindah dari kursinya di barisan pintu darurat.
Sesuai kebijakan maskapai, penumpang di barisan tersebut harus dapat berbicara dan memahami bahasa Inggris untuk membantu dalam situasi darurat.
Khabib mempertanyakan alasan pengusiran tersebut. Dalam klarifikasinya, ia menyebut bahwa saat check-in, pihak maskapai telah menanyakan kemampuan bahasa Inggrisnya.
Ia meyakinkan mereka bahwa dirinya mampu memahami instruksi dengan baik. Namun, kru pesawat tetap memintanya untuk pindah kursi atau meninggalkan pesawat.
“Wanita [awak kabin] yang datang kepada saya sangat kasar sejak awal, meskipun saya berbicara bahasa Inggris dengan sangat baik, memahami semua instruksi, dan setuju untuk membantu,” ungkap Khabib di media sosialnya.
CAIR segera merespons insiden ini dengan menyerukan investigasi mendalam kepada Frontier Airlines. Direktur Eksekutif Nasional CAIR, Nihad Awad, menegaskan pentingnya penyelidikan yang cepat dan transparan.
Ia juga meminta hasil investigasi diumumkan secara terbuka untuk mencegah kasus serupa di masa mendatang.
Baca Juga : Eks Manajer Bantah Keras Khabib Nurmagomedov Goda Selebgram Seksi Indonesia
Dalam pernyataannya, CAIR mengutip hak-hak penumpang, termasuk larangan perlakuan diskriminatif berdasarkan ras, agama, atau kebangsaan oleh maskapai penerbangan.
“Melakukan penghentian, penggeledahan, penahanan, atau pengusiran hanya berdasarkan ras, agama, asal negara, jenis kelamin, atau etnis adalah tindakan ilegal,” tegas CAIR, merujuk pada ketentuan yang tercantum dalam buklet hak-hak penumpang.
Momen saat Khabib Nurmagomedov diusir dari pesawat sempat direkam oleh penumpang lain dan menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat adanya ketegangan antara Khabib dan kru pesawat, sementara penumpang lainnya hanya bisa menyaksikan kejadian itu.
Kesalahpahaman sempat terjadi di awal laporan, di mana beberapa media menyebut maskapai yang terlibat adalah Alaska Airlines. Namun, Khabib kemudian mengklarifikasi bahwa insiden tersebut terjadi dalam penerbangan Frontier Airlines.
Peristiwa ini turut menjadi bahan olokan di komunitas MMA. Mantan juara kelas welter UFC, Colby Covington, memanfaatkan momen tersebut untuk mengejek Khabib di media sosial.
“Brother, kenapa kamu terbang dengan bus carteran dan maskapai Alaska, brother?” tulis Covington, menyindir kebingungan yang sempat terjadi terkait maskapai penerbangan yang terlibat.
Insiden ini memicu diskusi tentang diskriminasi di dunia penerbangan, khususnya terhadap penumpang Muslim. CAIR dan berbagai pihak mendesak Frontier Airlines memastikan kebijakan mereka diterapkan secara adil dan tidak berdasarkan stereotip.
Sementara itu, Khabib Nurmagomedov menyatakan dirinya masih menunggu hasil investigasi yang dijanjikan maskapai.
Baca Juga : Isu Khabib Nurmagomedov Goda Selebgram Seksi Indonesia Diduga Palsu