Haus Kekuasaan, Caleg Bondowoso Rela Jual Ginjal Demi Masuk Parlemen

Erfin Dewi Sudanto, caleg dari Bondowoso, Jawa Timur, mengambil langkah tak biasa dengan menjual ginjalnya untuk membiayai kampanye Pemilu 2024. Baca selengkapnya di sini!

Haus Kekuasaan, Caleg Bondowoso Rela Jual Ginjal Demi Masuk Parlemen
Haus Kekuasaan, Caleg Bondowoso Rela Jual Ginjal Demi Masuk Parlemen. Gambar: iNews/Riski Amirul Ahmad

BaperaNews - Dalam upaya mencari dana untuk kampanye di Pemilihan Umum Februari 2024, seorang Calon Legislatif (Caleg) dari Bondowoso, Jawa Timur, membuat langkah yang tidak biasa.

Erfin Dewi Sudanto, warga Desa Bataan Kecamatan Tenggarang, rela menjual ginjalnya sebagai cara untuk membiayai kampanye politiknya. Keputusan ini diambil karena keterbatasan dana yang dimiliki Erfin untuk bersaing di kontestasi politik yang dikenal memerlukan biaya besar.

Erfin, warga Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso, lahir pada 23 Juni 1976 dan maju sebagai caleg dari Partai PAN dengan Nomor Urut 9 Daerah Pemilihan 1.

"Ini keinginan dan tekad bulat untuk mengabdi ke masyarakat. Ginjal pun saya jual untuk membuktikan bahwa jiwa dan raga demi masyarakat," ungkap dirinya. 

Baca Juga: Waduh! Caleg Muda Ini Kampanye Lewat Aplikasi Kencan

Langkah tak biasa ini diambil Erfin sebagai bentuk dedikasi dan pengabdian kepada masyarakat. Menghadapi biaya kampanye yang mahal, Erfin telah membuat surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani sebagai bukti keseriusannya.

Keputusannya jual ginjal tidak hanya mencerminkan keputusasaan dalam menghadapi realitas biaya politik yang tinggi, tetapi juga menunjukkan komitmen tingginya terhadap aspirasi politiknya.

Dukungan datang dari keluarga, termasuk anak dan istrinya, yang memahami dan mendukung langkah berani Erfin. Sebelumnya, Erfin telah menggunakan sisa tabungannya untuk membuat banner dan baliho, menunjukkan keterbatasan finansialnya dalam kampanye. Dengan harapan meraih kemenangan, Erfin bertekad untuk mewujudkan janji-janji politiknya kepada masyarakat.

Kasus caleg jual ginjal ini bukan hanya menggambarkan tekad Erfin semata, tetapi juga menyoroti kondisi kontestasi politik di Indonesia yang sering kali membutuhkan biaya besar.

Baca Juga: TikToker Agos Gemoy Disomasi Gara-gara Copot Stiker Caleg di Rumahnya