Cacar Monyet: Kemenkes Ungkap Gejala Dan Minta Masyarakat Lapor

Direktur P2P Kemenkes ungkap lima gejala pada pasien cacar monyet, ia meminta masyarakat untuk segera lapor dan periksa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Cacar Monyet: Kemenkes Ungkap Gejala Dan Minta Masyarakat Lapor
Kemenkes ungkap gejala cacar monyet dan meminta masyarakat lapor jika muncul virus cacar monyet. Gambar : freepik.com

BaperaNews - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein mengungkap lima gejala yang paling banyak ditemukan pada pasien cacar monyet atau monkey pox.

Berikut Ungkapan Maxi Rein Terkait 5 Gejala Cacar Monyet :

  1. Panas.
  2. Bintik-bintik merah.
  3. Kelainan pada kulit.
  4. Vesikel berisi nanah atau cairan.
  5. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan selangkangan.

Maxi Rein langsung meminta masyarakat untuk segera lapor dan periksa ke fasilitas kesehatan terdekat, jika mengalami gejala cacar monyet tersebut agar mendapat diagnosis jelas dan penanganan lanjutan.

Maxi memastikan, Kemenkes telah menyiapkan laboratorium untuk deteksi dan pemeriksaan virus cacar monyet di semua Provinsi Indonesia.

Direktur P2P Kemenkes juga menyatakan, Kemenkes akan memperbanyak atau memperkuat deteksi dini aktivitas surveilans cacar monyet di kalangan gay Indonesia. Surveilans tersebut akan bekerjasama dengan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terkait.

Upaya tersebut dilakukan mengingat sebagian besar kasus virus cacar monyet menimpa pria gay. “Masyarakat segera lapor ke petugas kesehatan jika memiliki gejala awal monkey pox” imbuhnya.

Sebagai informasi, surveilans menurut WHO ialah suatu kegiatan pengamatan yang dilakukan secara terus menerus dan sistematis berupa pngumpulan data, pengolahan, analisa data, interpretasi dan diseminasi informasi terhadap kejadian dan distribusi penyakit beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya pada masyarakat, sehingga dapat dilakukan tindakan penanggulangan yang lebih efektif.

Baca Juga : Sejarah Penyakit Cacar Monyet Dari Afrika Hingga Mendunia

WHO yang merupakan badan kesehatan dunia sebelumnya menyatakan wabah cacar monyet ini ialah darurat kesehatan global (23/7). Setelah banyaknya laporan kasus penyakit cacar monyet di berbagai Negara di dunia.

WHO menyebut ada 16.000 kasus cacar monyet di 75 negara dan tercatat lima kematian, deklarasi darurat ini membantu menerapkan langkah menyebar virus misalnya dengan melakukan vaksinasi. WHO juga merilis rekomendasi yang bisa dilaksanakan oleh Negara diantaranya menghentikan penularan virus cacar monyet kepada mereka yang paling beresiko terinfeksi.

Sebelumnya Maxi Rein menyampaikan bahwa di Indonesia belum ada kasus cacar monyet.

“Belum ada kasus cacar monyet, baik probable, suspect, maupun konfirmasi” ujarnya. Namun pihaknya tetap mendeteksi di pintu masuk udara dan laut lantaran banyak Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) melalui jalur tersebut.

Direktur P2P Kemenkes Maxi meminta masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan pada wabah cacar monyet.

Jika muncul gejala cacar monyet seperti kulit kemerahan dan ruam, bintik merah, muncul vesikel atau pustula yang mudah dilihat di telapak tangan atau muka, segera periksa ke layanan kesehatan terdekat baik itu Puskesmas atau Rumah sakit untuk deteksi dan diperiksa lebih lanjut.

Baca Juga : Ngeri! WHO Sebut Gejala Cacar Monyet Kini Berstatus Darurat, Ini Gejalanya!