Cabut Dari Persija, Marko Simic Mengaku Tak Digaji Setahun
Marko Simic membuat pernyataan yang mengejutkan publik, ia mengaku tidak pernah mendapat gaji selama gabung dengan klub sepakbola Persija Jakarta selama setahun ini hingga ia memilih hengkang!
BaperaNews - Marko Simic membuat pernyataan yang mengejutkan publik, ia mengaku tidak pernah mendapat gaji selama gabung dengan klub sepakbola Persija Jakarta selama setahun ini hingga ia memilih untuk cabut, hubungan kedua pihak merenggang ketika Liga 1 BRI 2021 berjalan.
Marko Simic, pemain asal Kroasia tersebut hanya bermain dengan Persija sebanyak 27 kali dan sering ganti di babak kedua sebanyak 12 kali, “Dengan berat hati saya umumkan harus akhiri kontrak secara sepihak dengan Persija karena klub telah melanggar perjanjian dimana gaji saya tidak dibayar selama setahun” ujarnya di akun media sosial.
Ia pun menceritakan kronologinya, ia disingkirkan dari tim akibat menagih gaji yang jadi haknya, Persija yang tidak bisa memenuhi hal itu kemudian memilih untuk tidak memainkannya selama beberapa kali, padahal sejak tahun 2018, ia sering dimainkan sebagai starter dan jarang diganti pemain lainnya.
“Dari lubuk hati paling dalam, saya cinta dengan klub ini dan kota ini, saya juga cinta kalian semua, kita sudah catat sejarah dan momen tidak terlupakan, mengucapkan perpisahan ini sungguh hal menyakitkan namun saya tidak akan lupakan semua yang telah mendukung, saya akan selalu ingat semua moment indah dan dengan tulus akan selalu jadi super simic mu” tulisnya di akhir pernyataan.
Baca Juga: Shin Tae Yong, Tak Ada Alasan Timnas Indonesia Tidak Juara Sea Games
Sementara itu Pemilik Persija, Mohamad Prapanca menyebut masalah Simic ini terjadi karena memang ada penyesuaian gaji yang diberlakukan dan disesuaikan dengan keputusan PSSI yakni SK PSSI SKEP/69/XI/2020.
“Dalam kondisi ini, semua pemain termasuk Simic sepakat pada kebijakan tersebut yang dituang di addendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya namun di perjalanan Simic punya pemahaman berbeda. Pada dasarnya, Persija ialah klub yang mendukung pemain, tidak benar jika kami ingin bahayakan karir pemain kami yang telah berjuang bersama dan meraih prestasi, Persija akan selalu ikuti proses yang terjadi di depan” Ujar Marko Simic.
Namun pernyatan Persija ini mendapatkan tanggapan sinis dari warganet dimana banyak yang menganggap gaji tentu sudah hak pemain bola yang wajib dibayar oleh klub apapun alasannya, menunda atau menahan gaji pekerjanya sama saja dengan mempekerjakan seseorang tanpa memberi haknya, warganet menyebut siapapun yang mengalami masalah itu tentulah akan merasa sangat sedih dan kecewa.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2022, Fabio Quartararo Jadi Juara