Budi Arie Bagikan Tips Jadi Menteri: Tiap Hari Makan Tempe

Menkop Budi Arie Setiadi berbagi cerita unik tentang kebiasaan makan tempe yang ia klaim membantunya mencapai posisi Menteri, sambil mendorong pengembangan industri tempe di Indonesia.

Budi Arie Bagikan Tips Jadi Menteri: Tiap Hari Makan Tempe
Budi Arie Bagikan Tips Jadi Menteri: Tiap Hari Makan Tempe. Gambar : Detikcom/Dok. Heri Purnomo

BaperaNews - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop) Budi Arie Setiadi berbagi cerita unik tentang kebiasaan yang membantunya mencapai posisi penting dalam pemerintahan. 

Dalam kunjungannya ke Rumah Tempe Indonesia (RTI) di Cilendek Barat, Bogor, pada Rabu (15/1), Budi Arie mengungkapkan bahwa ia menjadi seorang penggemar berat tempe sejak kecil. 

Bahkan, ia mengklaim bahwa kebiasaan makan tempe setiap hari membuatnya bisa menjadi Menteri di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

"Saya levelnya sudah bukan lagi sebagai penyuka tempe, tapi maniak. Saya tiap hari harus ada tempe. Karena ibu saya tiap hari memberikan saya tempe, maka anaknya bisa jadi Menteri," ujar Budi Arie Setiadi.

Pernyataan ini langsung menarik perhatian publik karena mengaitkan konsumsi tempe dengan keberhasilannya dalam karir politik.

Budi Arie menilai tempe sebagai makanan yang kaya akan kandungan gizi, sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, ia mendorong agar tempe dapat dijadikan sebagai sumber bahan baku dalam program makan siang gratis yang bisa dirasakan oleh masyarakat luas.

“Tempe ini adalah super food asli Indonesia, yang memiliki kandungan gizi yang lengkap dan bisa membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Budi Arie juga memberikan pesan kepada Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), yang hadir dalam acara tersebut, untuk terus mengembangkan produk tempe.

Baca Juga : Budi Arie Laporkan Majalah Tempo ke Dewan Pers, Tuntut Maaf atas Sampul 'Waswas Slot Judi Online'

Ia berharap Gakoptindo bisa lebih gencar dalam mengkampanyekan tempe sebagai bahan makanan yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh Indonesia.

"Nanti Gakoptindo bisa jadikan kampanye. Pak Menteri karena dari kecil makan tempe maka dia bisa jadi Menteri," tambahnya, berbicara mengenai potensi kampanye untuk produk tempe.

Selain manfaat kesehatan, Budi Arie juga mengungkapkan potensi ekonomi yang luar biasa dari industri tempe di Indonesia.

Menurutnya, perputaran bisnis tempe di Indonesia bisa mencapai angka yang sangat besar, yaitu sekitar Rp 75 triliun per tahun. Ia menyebutkan bahwa tempe dan tahu memiliki konsumsi yang sangat tinggi di Indonesia. 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, rata-rata konsumsi tempe per kapita per tahun mencapai 7,3 kilogram, sedangkan konsumsi tahu per kapita per tahun sedikit lebih tinggi, yaitu 7,7 kilogram.

Dengan angka konsumsi yang begitu tinggi, Budi Arie menilai bahwa industri tempe memiliki potensi besar untuk berkembang tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga di pasar internasional.

Ia menambahkan, dengan adanya potensi pasar yang luas ini, tempe dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi para pengrajin tempe di Indonesia. 

"Perputaran bisnis di Indonesia bisa sampai Rp 75 triliun dan bisa menghidupkan hingga 600 ribu pengrajin, ini adalah potensi ekonomi yang sangat luar biasa untuk terus dikembangkan," tegasnya.

Baca Juga : Budi Arie: Pegawai Kominfo 100% Anti Judi Online