Bocah Perempuan Diperkosa Tetangganya di Cimahi hingga Depresi
Anak perempuan berinisial N diduga menjadi korban pemerkosaan oleh tetangganya MR ketika sedang bermain dengan teman-temannya.
BaperaNews - Seorang bocah perempuan berusia 12 tahun di Cimahi, Jawa Barat, berinisial N, diduga dicabuli oleh tetangganya sendiri, MR. Kasus ini sedang dalam proses penanganan oleh pihak berwajib. Kejadian ini terungkap setelah keluarga korban mencurigai adanya pendarahan yang dialami korban.
Awalnya, pihak keluarga tidak curiga karena N sudah mengalami menstruasi. Namun, pendarahan yang tak kunjung berhenti membuat mereka memutuskan untuk membawa N ke rumah sakit.
"Awalnya kita nggak curiga, karena memang adik saya ini sudah menstruasi. Cuma karena pendarahannya lama, akhirnya dibawa ke RS Mitra Kasih Cimahi," ungkap R, kakak korban.
Hasil pemeriksaan di rumah sakit pertama tidak mengindikasikan masalah serius.
Setelah mendapatkan rekomendasi untuk merujuk N ke rumah sakit lain di Pasteur, Bandung, baru diketahui bahwa ada luka robek di bagian organ intimnya.
"Dari situ dibawa ke RS di Pasteur, baru ketahuan ternyata ada robek di bagian intimnya," tambah R.
Kejadian ini membuat keluarga N terkejut dan langsung berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Setelah itu, keluarga N berhasil mendapatkan pengakuan dari N. Awalnya, N tampak takut untuk berbicara. Namun, setelah dibujuk, ia akhirnya menyebutkan nama MR sebagai pelaku pemerkosaan.
Baca Juga: Bejat! Ayah Tega Perkosa Anak Kandung 40 Kali hingga Hamil di Wonosobo
"Cuma setelah dibujuk terus, dia akhirnya ngaku dicabuli terduga pelaku MR, masih tetangga," ungkap R.
Dari pengakuan tersebut, diketahui bahwa pemerkosaan terjadi saat N sedang bermain dengan teman-temannya.
Peristiwa ini berawal ketika N diajak masuk ke rumah MR di mana ia tidak diizinkan untuk pulang. Di dalam kamar, pelaku melakukan tindakan bejatnya.
"Pengakuan adik saya memang sampai disetubuhi satu kali," jelas R.
Setelah kejadian itu, perilaku N berubah. Ia menjadi lebih pendiam dan tidak mau bermain lagi dengan teman-temannya.
Trauma yang dialami N membuatnya merasa tidak nyaman dan mengalami penurunan kesehatan.
"Jadi adik saya trauma berat sampai sekarang, lebih banyak merenung. Sekolah juga nggak mau, karena belum stabil," kata R.
Kondisi N semakin mengkhawatirkan, hingga keluarganya memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke Polres Cimahi.
Setelah laporan dibuat, pihak kepolisian langsung bergerak. Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat, mengonfirmasi bahwa kasus ini sedang ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Cimahi.
"Benar Unit PPA Sat Reskrim Polres Cimahi sedang menangani kasus tersebut," ucap Gofur.
Proses penyidikan sudah dimulai, dan MR telah dipanggil dua kali sebagai saksi, namun tidak hadir.
Pihak kepolisian kini tengah berupaya melakukan penjemputan paksa terhadap MR yang dilaporkan telah menghilang dari kediamannya.
"Kepada seluruh masyarakat Cimahi dan sekitarnya mohon bantuan apabila mengenal dan mengetahui keberadaan terlapor untuk diinformasikan ke Polres Cimahi," tandas Gofur.
Baca Juga: Wanita di Bone Diperkosa Ipar hingga Hamil, Polisi Anggap Perzinaan