BNPB Pasang 27 Alat Peringatan Dini Longsor

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memasang 27 alat dalam mendeteksi peringatan dini terjadinya bencana longsor.

BNPB Pasang 27 Alat Peringatan Dini Longsor
BNPB pasang 27 alat peringatan dini longsor. Gambar : liputan6.com

BaperaNews - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setidaknya melakukan pemasangan 27 alat yang mempunyai fungsi sebagai peringatan dini terjadinya bencana longsor.

Alat ini nantinya akan diperuntukan dalam membantu mengambil keputusan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat sedini mungkin sehingga bisa dievakuasi lebih cepat.

Letjen TNI Ganip Warsito (Kepala BNPB) memberikan penjelasan, bahwa pihak BNPB sudah berupaya maksimal dengan cara memperkuat sistem peringatan bencana alam sejak dini mulai dari bencana banjir hingga bencana longsor dalam ruang lingkup komunitas. Penguatan sistem dalam lingkungan komunitas akan membantu dalam upaya decision support system.

“Penambahan alat ini akan terus dilakukan hingga ke pelosok negeri, mengingat di daerah Indonesia memang banyak titik yang rawan terhadap bencana banjir dan longsor,” ucap Letjen TNI Ganip Warsito (Kepala BNPB).

Realisasi pemasangan alat yang akan dilakukan pada waktu dekat ini adalah di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pemasangannya akan ditempatkan pada beberapa aliran sungai dengan total penambahan berjumlah 7 alat.

Letjen TNI Ganip Warsito (Kepala BNPB) juga menjelaskan, kerjasama yang baik antara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai dari hulu hingga ke hilir, tentu akan mengurangi resiko banyaknya korban akibat bencana alam.

Peringatan dini akan terjadinya bencana, bisa digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan dan mengumumkan kondisi darurat bencana alam.

Untuk monitor pun tidak harus menunggu informasi dari pemerintah, masyarakat juga harus ikut andil dalam hal update informasi secara mandiri melalui sistem yang sudah disediakan yakni https://inarisk2.bnpb.go.id/pencegahan/.

Di situs tersebut sudah ada informasi lengkap mengenai daerah yang memiliki potensi banjir, banjir bandang hingga tanah longsor. Cakupan wilayahnya sudah mencapai level desa. Kemudahan akses ini harus disambut baik oleh masyarakat. Dengan kerjasama dan gotong royong, akan lebih banyak nyawa yang bisa tertolong.

Kini BNPB juga tengah mempersiapkan penetapan jalur evakuasi agar lebih mudah. Karena bisa dijadikan sebagai pedoman saat bencana alam benar – benar datang. Kemudian rambu daerah rawan bencana juga sangat penting untuk direalisasikan sebagai tanda bagi masyarakat. Mana daerah yang perlu diwaspadai, dan mana daerah yang aman.