Asap Tebal di Tangerang, Dugaan Kelalaian Soal Kebocoran Alat Pemadam

Terjadi asap tebal semacam kabut di sepanjang ruas jalan Tangerang, Polisi selidiki adanya dugaan kelalaian petugas yang berimbas kebocoran tabung gas APAR.

Asap Tebal di Tangerang, Dugaan Kelalaian Soal Kebocoran Alat Pemadam
Polisi selidiki asap tebal di Tangerang yang diduga kelalian alat pemadam. Gambar : Unsplash.com/Dok. Erik Mclean

BaperaNews - Polisi menyelidiki adanya dugaan kelalaian petugas yang berimbas bocornya isi tabung gas APAR (alat pemadam api ringan) di Jalan Cimone Tangerang hari Rabu 6 Juli 2022.

Bocornya tabung gas APAR tersebut membuat asap tebal semacam kabut di sepanjang ruas jalan, hingga membuat kemacetan panjang.

“Jadi itu diduga karena kelalaian karyawan jadi lupa nutup keran, dia merasa panik terus lama terbuka akhirnya jadi seperti itu” ujar Kapolsek Karawaci, Kompol Hasoloan Situmorang. Namun pihaknya belum memastikan apakah kejadian tabung gas APAR bocor tersebut memang terjadi karena adanya kelalaian petugas.

Kompol Hasoloan menyampaikan saat ini pihaknya sedang memeriksa beberapa karyawan untuk mengusut dugaan tersebut. “Kita data tiga orang yang sudah diperiksa” terangnya.

Sebelumnya viral sebuah video menunjukkan Jalan Cimone Tangerang dipenuhi asap tebal, video beredar di media sosial, narasi video menyebut asap muncul karena adanya kebocoran gas, membuat ruas jalan macet total dan sejumlah warga ketakutan.

Insiden terjadi pada hari Rabu (6/7) jam 07.00 WIB, membuat jarak pandang terbatas karena tertutup asap, Polisi pun meminta pengendara untuk menghindari ruas jalan tersebut dan banyak pengendara yang putar balik akibat kebocoran tabung gas APAR.

Baca Juga : Kronologi Pejalan Kaki Tewas Mengenaskan Terlindas Truk Kontainer

Insiden sempat trending di Twitter, salah satunya diberitakan oleh About Tangerang @About TNG. “Terjadi kebocoran di sebuah pabrik di Jalan Raya Merdeka Cimone Karawaci Tangerang hari Rabu 6 Juli 022 pagi, kondisi jam 08.00 WIB jarak pandang tertutup gas sehingga membuat kemacetan dan kendaraan putar balik” tulisnya disertai video rekaman insiden tersebut.

Polisi sebelumnya juga menjelaskan bahwa asap berasal dari kebocoran alat pemadam api ringan (APAR), bukan gas. “Jadi itu liquid CO2 bahan APAR, bahan yang keluar itu bahan APAR yang biasa diisi untuk tabung APAR, nah itu bahannya kan dry ice, kalau keluar dari tabung seperti es kering, jadi berasal” ujar Hasoloan pada (6/7) usai kejadian.

Polisi pun membereskan insiden kebocoran APAR tersebut, hingga asap hilang dan arus lalu lintas kembali lancar.

Hasoloan kemudian memastikan bahwa asap dari kebocoran APAR tidaklah berbahaya dan asap berasal dari distributor di dekat lokasi, bukan dari pabriknya sebagaimana yang banyak diduga oleh masyarakat. “Itu berasal dari distributor di sekitar lokasi, bukan pabrik” tutupnya.