Anggota Polisi di Jember Dikeroyok oleh Rombongan Pesilat Saat Melakukan Penertiban
Seorang anggota polisi di Jember, Aipda Parmanto Indrajaya, dikeroyok oleh rombongan pesilat dari PSHT saat melakukan penertiban.
BaperaNews - Kabar mengejutkan datang dari Jember, Jawa Timur. Seorang anggota polisi menjadi korban pengeroyokan oleh rombongan pesilat saat sedang melakukan penertiban.
Pada dini hari Senin, (22/7), suasana di pertigaan jalan raya Hayam Wuruk, Kecamatan Kaliwates, Jember, mendadak mencekam.
Aipda Parmanto Indrajaya, seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Kaliwates, bersama empat rekannya mendatangi lokasi untuk menghalau rombongan pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang melakukan konvoi dan menutup jalan.
Setibanya di lokasi sekitar pukul 01.00 WIB, Aipda Parmanto dan rekannya turun dari mobil patroli dan mengimbau agar rombongan pesilat tidak menutup jalan dan mengganggu arus lalu lintas.
Namun, bukannya mematuhi imbauan, rombongan pesilat PSHT justru bersikap beringas dan melakukan pengeroyokan terhadap Aipda Parmanto. Tak hanya itu, mereka juga melempari mobil patroli dengan batu.
Wakapolres Jember, Kompol Jimmy Heryanto Hasiholan Manurung, membenarkan kejadian tersebut.
"Betul, anggota Polsek Kaliwates Aipda Parmanto Indrajaya jadi korban pengeroyokan. Bahkan rombongan (PSHT) ini melempari anggota polisi lainnya yang sedang di dalam mobil patroli dengan batu," kata Jimmy pada Senin, (22/7).
Baca Juga: Ini Penyebab Awal Selebgram Dave Stanley Jadi Korban Pengeroyokan, Dikira Mesum
Jimmy menjelaskan bahwa kejadian bermula saat korban bersama empat rekannya datang ke lokasi untuk menghalau rombongan PSHT yang menutup jalan pertigaan Jalan Hayam Wuruk karena sedang melakukan konvoi.
Meski sudah diimbau untuk tidak menutup jalan, rombongan pesilat malah menyerang korban dan melempari mobil patroli dengan batu.
Menanggapi insiden pengeroyokan ini, Kompol Jimmy Heryanto menginstruksikan agar PSHT cabang Jember segera menyerahkan pelaku kepada pihak kepolisian. Ia memberi tenggat waktu 1x24 jam kepada PSHT Jember untuk menyerahkan para pelaku.
"Saya memberikan peringatan 1x24 jam agar PSHT Jember menyerahkan para pelaku. Jika tidak dilaksanakan, jangan salahkan petugas kami yang akan mengambil tindakan tegas terukur," tegas Jimmy.
Peristiwa pengeroyokan terhadap anggota polisi ini tentu saja memicu reaksi beragam dari masyarakat. Banyak yang mengecam tindakan kekerasan tersebut dan berharap agar para pelaku segera ditangkap dan diproses secara hukum.
Baca Juga: Seorang Pemuda Dikeroyok oleh 2 Pria Mabuk di Depan Museum Geologi Bandung