Muncul Ancaman Penculikan Anak Di 8 Kota Jika Pemakaman Shinzo Abe Dilakukan
Ancaman misterius yang akan menculik anak-anak di 8 kota Prefektur Gunma, Jepang jika pemakaman Shinzo Abe tetap dilaksanakan.
BaperaNews - Seseorang yang belum diketahui identitasnya mengancam akan menculik anak-anak di delapan kota Prefektur Gunma, Jepang jika pemakaman Abe tetap dilaksanakan. Orang misterius tersebut ingin perayaan pemakaman eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada September 2022 mendatang dibatalkan.
Delapan kota tersebut mendapat ancaman via email, berisi ancaman akan menculik anak-anak, jika tetap melaksanakan pemakaman Shinzo Abe. “Jika pemakaman tidak dibatalkan, anak-anak akan diculik usai dibius para penculik” bunyi email tersebut (26/7).
Ancaman isi surat (email) tersebut berlanjut. “Saya akan mencuri asam sulfat pekat dan bahan kimia lain dari sekolah dasar dan menengah pertama dan membuangnya di tempat pemakaman”.
Polisi Prefektur Gunma kini sedang menyelidiki insiden tersebut sebagai kasus dugaan paksa bisnis obstruksi (peran ilegal seseorang sehubungan dengan bisnis orang lain).
Pemakaman kenegaraan Shinzo Abe sendiri dijadwalkan pada 27 September di Nippon Budokan, Tokyo. Lokasi ini kerap menjadi tempat konser dan acara olahraga bergengsi. Pemakaman kenegaraan terakhir yang pernah dilaksanakan di tempat tersebut pada tahun 1967 silam ketika eks Perdana Menteri Shigeru Yoshida meninggal dunia.
Baca Juga : Xi Jinping Beri Pujian Jokowi Soal Misi Perdamaian Rusia dan Ukraina
Sepanjang sejarah, memang baru pertama kali pada tahun 1967 tersebut Jepang menggelar pemakaman kenegaraan, Shigeru Yoshida dianggap sebagai sosok berjasa yang berhasil membawa Jepang keluar dari masa sulit usai Perang Dunia II.
Pemerintah Jepang kini ingin melakukan hal yang sama pada Shinzo Abe mengingat Abe ialah Perdana Menteri terlama di Jepang dan begitu banyak kemajuan dibuat ketika masa pemerintahannya.
Kemajuan Pemerintahan Jepang Saat Shinzo Abe Menjabat :
- Keluar dari krisis ekonomi di era 80-90 an.
- Pelonggaran moneter membuat saham Jepang meningkat sekaligus mempermudah investasi sehingga perusahaan Jepang bisa memperluas pasarnya.
- Memperbaiki hubungan diplomatik dengan Negara-negara dunia seperti China, Korea Selatan, Amerika Serikat, hingga ASEAN.
Sebelumnya Shinzo Abe sudah dimakamkan oleh pihak keluarga secara tertutup pada 12 Juli. Shinzo Abe meninggal dunia usai ditembak Tetsuya Yamagami saat sedang pidato di kota Nara pada 8 Juli lalu.
Yamagami (pelaku) merasa dendam kepada Shinzo Abe. Menurutnya, ibu Yamagami bangkrut dan ekonomi keluarganya menurun drastis setelah ibunya menyumbang dana dalam jumlah besar ke gereja yang dianggap berhubungan dengan partai Shinzo Abe.
Kematian Shinzo Abe membawa duka bagi rakyat Jepang, ucapan simpati dan belasungkawa datang dari berbagai pihak termasuk dari para pemimpin negara. Salah satunya ialah Joe Biden, Presiden Amerika Serikat dan Presiden RI Joko Widodo.
Baca Juga : Fakta - Fakta Tetsuya Yamagami Si Pembunuh PM Jepang Shinzo Abe