6 Nelayan Ditemukan Tewas Misterius diatas Kapal, 5 Lainnya Selamat dan dilarikan ke Rumah Sakit

BaperaNews - Sebanyak enam nelayan ditemukan meninggal dunia secara misterius di kapal KM Sri Mariana di Merak, Cilegon, Banten. 

Lima nelayan lainnya yang juga berada di kapal tersebut ditemukan dalam kondisi hidup dan kini menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Krakatau Medika.

Keenam nelayan yang tewas ditemukan pada Minggu (4/8), dalam keadaan tidak bernyawa di kapal yang tengah berlabuh di Merak. 

Para nelayan yang selamat segera dilarikan ke RS Krakatau Medika untuk mendapatkan perawatan medis setelah ditemukan bersama dengan korban tewas. 

Humas RS Krakatau Medika, Agua Wirawan, mengonfirmasi bahwa kelima nelayan yang masih hidup mengalami nyeri dan bengkak di kaki.

"Kelima nelayan yang dirawat di rumah sakit saat ini mengeluhkan nyeri dan bengkak di kaki. Kami fokus pada penanganan perawatan terhadap mereka," ujar Agua Wirawan dalam keterangannya pada Jumat, (9/8).

Baca Juga : Pekerja Migran Asal Lombok Timur Tewas Diduga Tertembak di Kebun Sawit Malaysia

Selain keenam nelayan yang meninggal, ada total 30 nelayan yang kini dikarantina. Dari jumlah tersebut, 21 nelayan dikarantina di Krakatau Town House, empat orang dikarantina di atas kapal, dan lima orang dirawat di RS Krakatau Medika. 

Pengaturan karantina ini dilakukan untuk mencegah penyebaran potensi penyakit atau kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan para nelayan.

Pihak kepolisian dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti dari kematian misterius enam nelayan di kapal KM Sri Mariana. 

Investigasi ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor yang mungkin menyebabkan kematian tersebut dan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Informasi awal mengenai kejadian ini menunjukkan bahwa semua korban dan yang selamat terlibat dalam aktivitas pelayaran yang sama sebelum insiden ini terjadi. 

Namun, hingga saat ini, penyebab pasti dari kematian tersebut masih belum diketahui, dan pihak berwenang terus bekerja untuk mengumpulkan data dan bukti yang diperlukan untuk memahami lebih lanjut tentang kejadian tragis ini.

Baca Juga : Eks Bupati Jembrana dan Istri ditemukan Tewas dalam Kondisi Membusuk