20 Orang jadi Korban Tabrak Lari di Zhuhai China, Pelaku Berhasil Ditangkap
Insiden tabrak lari di Zhuhai, China, melukai 20 orang. Polisi menangkap pelaku berusia 62 tahun, sementara motif serangan masih diselidiki.
BaperaNews - Insiden tabrak lari yang diduga disengaja terjadi di luar sebuah pusat olahraga di Zhuhai, China selatan, Senin (11/11) malam, menyebabkan puluhan orang terluka. Kepolisian setempat telah menangkap seorang pria berusia 62 tahun yang diduga menjadi pelaku.
Menurut laporan polisi, insiden ini terjadi sekitar pukul 19.48 waktu setempat. Seorang pria bermarga Fan mengendarai mobil kecil dan diduga dengan sengaja menabrakkan kendaraannya ke arah kerumunan pejalan kaki sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian.
Polisi segera bertindak dan berhasil menangkap Fan beberapa waktu setelah kejadian. Motif aksi ini masih belum jelas, dan pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi terkait alasan di balik tindakan tersebut.
Rekaman video dari tempat kejadian yang diverifikasi oleh kantor berita Reuters menunjukkan setidaknya 20 orang terluka dan terbaring di jalan setelah serangan itu.
Suasana di lokasi kejadian sangat mencekam, dengan suara jeritan "teroris" terdengar saat petugas medis dan ambulans tiba untuk mengevakuasi para korban ke rumah sakit.
Beberapa korban terlihat dalam kondisi yang memerlukan perawatan segera, dan tim medis langsung memberikan pertolongan pertama di lokasi sebelum membawa mereka ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kejadian ini menambah kekhawatiran publik terhadap keamanan di ruang-ruang publik di China, meskipun negara tersebut umumnya dikenal dengan keamanan yang ketat.
Kejahatan kekerasan relatif jarang terjadi di China, sebagian besar berkat penegakan hukum yang ketat dan undang-undang yang membatasi penggunaan senjata api.
Namun, sejumlah serangan kekerasan, terutama yang melibatkan penikaman, dilaporkan meningkat dalam beberapa tahun terakhir di berbagai kota besar.
Pada bulan lalu, aksi penikaman terjadi di sebuah sekolah dasar di Beijing yang mengakibatkan lima orang terluka.
Baca Juga : Seorang Bocah Tewas Usai Terseret 300 Meter dalam Kasus Tabrak Lari di Balikpapan
Sebelumnya, pada September 2024, seorang siswa asal Jepang menjadi korban penikaman fatal di Shenzhen. Insiden-insiden ini membuat publik semakin waspada terhadap kemungkinan ancaman di tempat umum.
Namun, insiden tabrak lari yang terjadi di Zhuhai kali ini dianggap berbeda dan menarik perhatian karena penggunaan kendaraan sebagai alat serangan, yang jarang terjadi di China.
Kota Zhuhai saat ini menjadi sorotan, terutama karena sedang menjadi tuan rumah ajang pameran udara tahunan terbesar di negara tersebut. Acara ini menampilkan berbagai jenis pesawat dan peralatan militer, termasuk jet siluman terbaru yang untuk pertama kalinya diperkenalkan ke publik.
Pameran ini menarik banyak pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri, yang datang untuk menyaksikan demonstrasi teknologi aviasi terbaru.
Dengan adanya insiden ini, pihak keamanan setempat meningkatkan pengamanan di lokasi acara dan di sekitar kota untuk memastikan keselamatan para pengunjung dan peserta pameran.
Zhuhai, yang terletak di kawasan Delta Sungai Mutiara dan berbatasan langsung dengan Makau, dikenal sebagai salah satu kota yang padat penduduk.
Lokasinya yang strategis membuat Zhuhai menjadi pusat industri dan pariwisata, sekaligus menarik banyak investor dan pekerja dari seluruh penjuru China.
Dengan perkembangan kota yang pesat, pemerintah setempat sebenarnya telah meningkatkan pengawasan di berbagai ruang publik guna menjaga ketertiban dan keamanan warga.
Sementara itu, pihak berwenang di Zhuhai menyatakan akan terus menyelidiki insiden tabrak lari ini untuk mengungkap motif di baliknya. Investigasi lebih lanjut juga dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada faktor lain yang mempengaruhi tindakan pelaku.
Mereka juga menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, serta memberikan jaminan bahwa keamanan di kota tetap menjadi prioritas.
Baca Juga : Mobil dan Motor di Jalanan Sukoharjo Solo Jadi Korban Tabrak Lari Livina