Wow! Kaum Introvert di Korea Selatan Dapat Rp7,6 Juta Biar Sosialisasi

Pemerintah Korea Selatan akan memberikan uang sebesar Rp7,6 juta per bulan kepada kaum introvert supaya ingin bersosialisasi.

Wow! Kaum Introvert di Korea Selatan Dapat Rp7,6 Juta Biar Sosialisasi
Wow! Kaum Introvert di Korea Selatan Dapat Rp7,6 Juta Biar Sosialisasi. Gambar : Ilustrasi Unsplash/Dok. Janosch Lino

BaperaNews - Pemerintah Korea Selatan telah mengambil langkah proaktif untuk mengatasi masalah isolasi yang dihadapi oleh sebagian remaja di negara tersebut. 

Dalam upaya untuk mendorong mereka agar bersosialisasi dan kembali ke masyarakat, Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga memberikan insentif hingga 650 ribu won atau sekitar Rp 7,6 juta per bulan kepada kaum introvert.

Langkah ini diambil untuk mendukung stabilitas psikologis dan emosional mereka. Data dari Institut Kesehatan dan Sosial Korea menunjukkan bahwa sekitar 3,1 persen penduduk berusia 19-39 tahun mengalami kesepian dan isolasi, tinggal dalam ruang terbatas tanpa koneksi dengan dunia luar untuk periode waktu yang cukup lama.

Jumlah ini mencakup sekitar 338 ribu orang yang mulai mengalami isolasi sejak remaja. Beberapa faktor yang diduga berperan dalam kondisi ini termasuk kesulitan keuangan, masalah kesehatan mental, konflik keluarga, dan tantangan kesehatan.

Pada April 2023, pemerintah mengenalkan aturan yang menyasar kaum muda sebagai bagian dari Undang-Undang Dukungan Kesejahteraan Pemuda. 

Aturan ini bertujuan mendukung individu yang cenderung menarik diri dari masyarakat, termasuk kaum muda tanpa wali atau perlindungan sekolah, yang berisiko mengalami kenakalan.

Baca Juga : Perusahaan di China Janji Beri Bonus Jika Karyawannya Mau Lari 50 KM

Tunjangan bulanan diberikan kepada kaum muda berusia 9 hingga 24 tahun yang hidup dalam rumah tangga dengan penghasilan di bawah median pendapatan nasional per bulan.

Penerima bantuan adalah mereka yang hidup dengan keluarga berpenghasilan kurang dari 5,4 juta won atau sekitar Rp 64 juta.

Proses pendaftaran untuk program ini dapat dilakukan di pusat kesejahteraan administratif setempat, dan wali, konselor, atau guru juga dapat melamar atas nama para pemuda tersebut.

"Kaum muda yang tertutup dapat mengalami pertumbuhan fisik yang lebih lambat karena pola hidup yang tidak teratur dan gizi yang tidak seimbang, dan kemungkinan besar akan menghadapi kesulitan mental seperti depresi karena kehilangan peran sosial dan adaptasi yang tertunda," kata Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga, menekankan pentingnya dukungan aktif dari pemerintah.

Baca Juga : Biar Warga Punya Anak, Korsel Buat Ajang Cari Jodoh Massal