Wanita 21 Tahun Lompat dari Flyover Cengkareng

Wanita berusia 21 tahun, dikenal sebagai O, mencoba bunuh diri dengan melompat dari flyover Cengkareng, Jakarta Barat. Simak selengkapnya di sini!

Wanita 21 Tahun Lompat dari Flyover Cengkareng
Wanita 21 Tahun Lompat dari Flyover Cengkareng. Gambar : Kolase Tangkapan Layar Instagram/@jakartabarat24jam

BaperaNews - Seorang wanita berusia 21 tahun, yang diidentifikasi berinisial O, mencoba bunuh diri dengan melompat dari atas Flyover Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (11/3). Kasus wanita lompat dari flyover ini masih menjadi perhatian polisi yang tengah mendalami motif di balik tindakan nekat tersebut.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang, mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan beberapa saksi, termasuk orang tua O, terdapat indikasi bahwa O mengalami masalah internal. Namun, terkait masalah tersebut, apakah ada kaitannya dengan keluarga atau kekasihnya, belum dapat dipastikan.

"Keluarganya mengatakan ada masalah pribadi. Apakah masalah itu dengan keluarga atau pacarnya, belum dapat kami konfirmasi," tutur Hasoloan saat dihubungi, Selasa (12/3).

Saat ini, polisi belum dapat meminta keterangan langsung dari korban karena kondisinya masih dalam perawatan medis. Hasoloan menjelaskan bahwa O mengalami patah rahang akibat lompat dari flyover tersebut. Kondisinya pun kritis dan saat ini, ia sedang dalam perawatan medis di RSUD Cengkareng.

"Kondisinya luka parah. Kritis sih," jelas Hasoloan.

Baca Juga: Kronologi Empat Orang Tewas Diduga Bunuh Diri di Apartemen, Ternyata Satu Keluarga

O diduga pergi ke lokasi kejadian sendirian dengan berjalan kaki. Aksi nekatnya tersebut langsung terperhatikan oleh warga sekitar. Tanpa ragu, O melompat dari atas flyover dan jatuh tergeletak di jalan.

"Untuk pastinya dia jalan atau tidak ke (flyover) masih kita cek," ungkap Hasoloan.

Sayangnya, saat ingin melakukan aksi lompatnya, tidak ada warga yang membantu untuk menghentikan aksinya karena warga setempat tak mendunga O akan nekat lompat dari flyover tersebut.

"Warga gak nyangka, tapi memang ada akses jalan," tambahnya.

Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental dapat diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat. Selain itu, sejumlah komunitas juga dapat memberikan pendampingan, seperti LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, serta Yayasan Pulih di (021) 78842580.

Baca Juga: Pria Tewas Bunuh Diri Gegara Stress Kalah Judi Slot