Viral Kasus Kades di Magetan Cabuli Mahasiswi KKN
Viral Kepala Desa (Kades) di Magetan cabuli mahasiswi saat sedang KKN, Ini yang dilakukan pihak kampus dan warga Desa!
BaperaNews - Viral seorang mahasiswi KKN di Desa Kediren, Lembeyan, Magetan, Jawa Timur dicabuli oleh Kepada Desa setempat. Korban dicabuli dan diperkosa, akibatnya, pihak kampus menghentikan dan mencabut kegiatan KKN tersebut.
“KKN sudah dicabut sebelum masa batas waktu selesai sejak adanya tindakan asusila tersebut” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Eko Muryanto hari Sabtu (4/2). Eko menjelaskan ada surat pernyataan Mosi Tidak Percaya diterima pihaknya, yakni kegiatan KKN di desa tersebut telah dicabut padahal KKN seharusnya berjalan sampai pertengahan Februari 2023.
Eko masih menunggu keputusan Bupati Magetan yang sedang mempelajari Mosi Tidak Percaya ini, saat ini Bupati Magetan Suprawoto sedang berdinas di Jakarta. “Kita menunggu Pak Bupati, beliau masih ada dinas di Jakarta” imbuhnya.
Sebelumnya viral unggahan di media sosial tentang kisah malang mahasiswi yang diperkosa oleh Kepala Desa ketika sedang KKN, hal ini membuat warga tidak terima, warga pun mendatangi Kantor Camat setempat beramai-ramai pada hari Kamis (2/2).
Baca Juga: Miris! Remaja Asal Lampung Perkosa Ibu Kandung Dan Cabuli Adiknya
Puluhan warga mendesak agar Camat melaporkan tindakan bejat Kades Magetan cabuli mahasiswi kepada Bupati, warga juga mengaku tidak mau lagi dipimpin oleh Kepala Desa yang berbuat bejat dan asusila. Devri, salah satu warga menceritakan sekilas tentang aksi pencabulan tersebut.
“Selain ada kabar itu, mahasiswa yang KKN ditarik sebelum berakhir, kemudian ada berita bahwa pihak Kampus dan Kades Magetan cabuli mahasiswa ini berdamai. Nah, kan artinya ada sesuatu di balik itu” tutur Devri. Selain memperkosa mahasiswa, Kades Magetan cabuli mahasiswa juga diduga menjalin hubungan gelap dengan salah seorang perangkat desa di Parang, Magetan.
“Ada dinasti kekuasaan di Desa Kediren ini, Ketua BPD Kediren Suratman itu pamannya Kades, kaur Pemerintahan Ismiatun itu juga bibi Kades, terus Zarkasi Ketua Karang Taruna itu pamannya Kades, juga pengisian anggota BPD itu tidak sesuai dengan aturan” imbuh Devri.
Camat Lambeyan Samsi Hidayat sendiri mengaku belum mengambil keputusan, namun akan tetap memfasilitasi laporan warga, “Memang benar ada kelompok mahasiswa KKN yang ditarik” ucap Samsi singkat.
Namun kasus ini belum jelas bagaimana kronologi dan akhirnya, warganet mengutuk aksi bejat Kades tersebut dan berharap pelaku bisa segera dihukum. “Jika terbukti salah seharusnya dinonaktifkan dari jabatannya dan dijebloskan ke kantor polisi” ujar warganet di Instagram @andikaadm8.