Viral! Aliansi Santri Jalanan di Jogja Demo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah

Aliansi Santri Jalanan gelar demo di Yogyakarta, menuntut Presiden Prabowo menolak pengunduran diri Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden.

Viral! Aliansi Santri Jalanan di Jogja Demo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah
Viral! Aliansi Santri Jalanan di Jogja Demo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah. Gambar : Tim TvOne/Dok. Sri Cahyani Putri

BaperaNews - Aliansi Santri Jalanan menggelar aksi demonstrasi di Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta untuk menyuarakan penolakan terhadap keputusan Gus Miftah, atau Miftah Maulana Habiburrahman, yang mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden.

Demonstrasi tersebut digelar hari ini, Senin (9/12) pukul 10.30 WIB dan berlangsung damai, dengan peserta menyampaikan aspirasi melalui berbagai poster serta orasi.

Gus Miftah mengumumkan pengunduran dirinya pada Jumat (6/12) di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman. Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah melalui proses renungan mendalam, doa, dan istikharah.

Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa keputusan itu tidak didasarkan pada tekanan eksternal. 

Jabatan yang ditinggalkannya, yakni Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, telah diembannya sejak Oktober 2024.

Aliansi Santri Jalanan, yang terdiri dari kelompok binaan Gus Miftah, mengungkapkan rasa kecewa terhadap keputusan ini. Mereka meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menolak surat pengunduran diri Gus Miftah.

Koordinator aksi, Indra Ika Putra, menyampaikan bahwa sosok Gus Miftah dianggap sebagai jembatan antara komunitas mereka dengan pemerintah.

"Harapan kami adalah agar Gus tetap menjabat. Kami percaya ini penting untuk memastikan komunikasi yang baik antara binaan Gus dan pemerintahan," ujar Indra.

Peserta aksi membawa spanduk dan poster bertuliskan berbagai seruan, seperti “Santri Jalanan Melawan,” untuk menunjukkan dukungan mereka. Mereka juga mengiringi aksi dengan lantunan selawat, mencerminkan suasana damai sepanjang acara.

Baca Juga : Gus Miftah Resmi Mengundurkan Diri dari Utusan Khusus Presiden Prabowo

Aksi ini memicu beragam tanggapan di media sosial. Banyak warganet mempertanyakan alasan demonstrasi, mengingat keputusan Gus Miftah disebut sebagai pilihan pribadi.

Sebagian besar komentar menilai aksi ini tidak diperlukan, dengan beberapa menyatakan bahwa langkah yang lebih baik adalah menghormati keputusan tersebut.

“Pak Miftah itu mengundurkan diri atas keinginannya sendiri, kalau mau demo langsung saja ke orangnya,” tulis akun @UAlla0879.

Beberapa netizen juga menganggap aksi ini ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu dan tidak mencerminkan nilai-nilai agama yang diajarkan.

Di sisi lain, simpatisan aksi menilai langkah mereka sebagai bentuk dukungan terhadap figur yang mereka anggap penting dalam kehidupan mereka.

Demonstrasi yang berlangsung selama 20 menit ini diikuti oleh aparat kepolisian untuk memastikan kelancaran lalu lintas di sekitar Titik Nol Kilometer.

Para peserta membubarkan diri secara tertib pukul 11.00 WIB, dengan sebagian besar meninggalkan lokasi menggunakan kendaraan komando.

Seorang simpatisan aksi yang enggan disebutkan namanya menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses ini.

"Kami masih menunggu perkembangan situasi sebelum memutuskan aksi lanjutan," ujarnya.

Sebelumnya, Gus Miftah sempat menjadi sorotan setelah video dakwahnya di Magelang viral. Dalam video tersebut, ia dianggap tidak memperlakukan seorang penjual es teh dengan baik, meski kemudian ia meminta maaf dan bahkan memberangkatkan penjual tersebut beserta keluarganya untuk umrah.

Kendati demikian, kelompok Aliansi Santri Jalanan tetap menunjukkan dukungannya, menilai tindakan Gus Miftah selama ini telah membawa manfaat besar bagi komunitas mereka.

Aksi ini mencerminkan kompleksitas hubungan antara pemimpin spiritual dan para pengikutnya, khususnya ketika keputusan pribadi sang pemimpin berdampak luas. Demonstrasi hari ini menjadi salah satu bentuk respons masyarakat terhadap dinamika tersebut.

Baca Juga : Teteskan Air Mata, Gus Miftah Sampaikan Tak Bisa Penuhi Ekspektasi Prabowo