TransJakarta Merubah Sistem Kartu, Penumpang Keluhkan 'Tidak Ada Sosialisasi'
Pihak TransJakarta merubah sistem kartu yakni satu kartu satu penumpang. Hal tersebut langsung dikeluhkan penumpang karena tidak ada sosialisasi sebelumnya.
BaperaNews - Sejumlah halte bus TransJakarta mengalami penumpukan penumpang pada Selasa pagi (4/10), hal ini karena adanya perubahan sistem kartu. Sistem kartu satu penumpang mulai diberlakukan, mewajibkan tap in dan tap out.
Seorang penumpang bernama Ancella (35) mengeluh, karena sebelumnya tidak ada sosialisasi dari pihak TransJakarta, salah satunya tentang sistem kartu yang harus direset ulang jika ada gangguan.
“Iya tadi lama gitu kan harus di tap dulu supaya bisa berfungsi di sistem kartunya, nah ini tidak ada sosialisasi, tiba-tiba pagi ini semua harus antri untuk tap itu” ujarnya di Halte S Parman Jakarta Barat.
Menurutnya, pihak TransJakarta tidak memberikan sosialisasi, membuat para pekerja yang akan berangkat ke kantor jadi susah. “Tidak ada sosialisasi, maksudnya gini, kan kita kerja pagi pagi ya, udah butuh cepat, sekarang jalan juga jauh lebih macet karena WFO, nah itu makan banyak waktu buat antri, pintu haltenya juga kecil banget” imbuhnya.
Baca Juga : Mulai Hari Ini Transjakarta Kembali Beroperasi 24 Jam, Ini Alasannya!
Penumpang lain bernama Rizky (26) juga mengeluhkan hal serupa, menurutnya, sistem kartu yang baru ini akan semakin membuat panjang antrian di jam pulang kerja.
“Makanya saat ada kebijakan baru saya baru tau hari ini, di satu sisi, kartu ga bisa sharing dengan pengguna lain, merepotkan, nantinya pas pulang kerja apalagi halte padat, akan banyak penumpang yang kekurangan saldo bahkan sulit tap in dan tap out” tuturnya.
“Kadang petugas juga ga ada di lokasi, nah kalau gini biasanya penumpang pada saling bantu, setelah ada kebijakan ini merepotkan kalau ga bisa masuk sedangkan di beberapa halte ga ada petugas, kemungkinan antrian lebih panjang nanti” sambungnya.
TransJ : 1 Kartu 1 Penumpang
“Kebijakan tap in dan tap out di tiap perjalanan” ujar Sekretaris Perusahaan PT JakLingko Indonesia, Kevin Haikal pada Selasa (4/10). Satu kartu untuk satu penumpang, penumpang TransJakarta kini wajib lakukan tap in dan tap out.
Kevin Haikal menjelaskan kebijakan mulai berlaku pada Selasa pagi (4/10), penumpang dihimbau tap in dan tap out sesudah perjalanan, jika kartu error, harus direset dan harus punya saldo minimal Rp 5.000.
“Reset kartu, pastikan minimal saldonya Rp 5.000 di dalamnya, kartu akan memotong biaya perjalanan yang terjauh sebelumnya” terangnya.
Baca Juga : Resmi Gunakan Tarif Integrasi, MRT LRT TransJakarta Mulai Rp 10 Ribu