Kronologi Pasangan Suami Istri Tewas Berlumuran Darah Di Lebak
Pasangan suami istri yang merupakan warga Desa Haurgajrug, Lebak, Banten, ditemukan tewas di dalam rumahnya dan sudah berlumuran darah. Berikut kronologi lengkapnya.
BaperaNews - Pasangan suami istri BS (60) dan OH (58) warga Desa Haurgajrug, Lebak, Banten, ditemukan tewas bersama dengan luka di tubuhnya dan sudah berlumuran darah, kronologi penemuan jasad pasangan suami istri tersebut diungkap oleh polisi.
Kapolres Lebak Banten AKBP Wiwin Setiawan menyampaikan kedua jenazah korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang hendak belanja di warung milik korban pada pukul 07.30 WIB, ia melihat pasangan suami istri tersebut sudah tewas di dalam rumah.
“Jam 07.30 WIB, saksi (warga) mau beli barang di warung dia mengintip ke dalam rumah, melihat keduanya sudah tergeletak dan berlumuran darah” ujarnya pada Selasa (4/10).
Saksi tersebut pun merasa curiga dan menduga kuat korban telah dibunuh. Dari tubuh korban, ditemukan ada senjata tajam, luka berasal dari senjata tersebut. Namun, belum diketahui siapa pelakunya, dugaan sementara, pembunuhan dilakukan di dini hari.
“Kemungkinan pembunuhan Subuh atau tengah malam, korban dua orang suami istri, yang tinggal disitu hanya mereka berdua, anak-anaknya sudah tidak tinggal disana” jelasnya.
Baca Juga : Viral! Kisah Pria Menikahi Gurunya Usai Diperkosa Saat SD
Kedua korban adalah pasangan suami istri lanjut usia, anak-anaknya tidak ada yang tinggal di tempat tersebut, semuanya telah memiliki rumah sendiri. Saat ini polisi masih melakukan autopsi pada jenazah pasangan suami istri tersebut untuk mengetahui bagaimana korban dibunuh.
Sejumlah saksi yakni warga sekitar juga dilibatkan dalam penyelidikan. “Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik rumah sakit, nanti dari hasil autopsi bisa diketahui di luka beberapa tubuhnya, itu penyebab kematiannya karena apa dan meninggalnya jam berapa” terangnya.
Keterangan Saksi
Salah satu warga Desa Haurgajrug, Lebak, Banten yang juga saksi bernama Ubaidillah menceritakan, ia awalnya curiga, warung milik kedua suami istri tersebut belum buka hingga jam 08.00 WIB, padahal biasanya jam 06.00 WIB sudah buka.
“Padahal biasanya jam 6 sudah buka, makanya sama warga dibantu, inisiatif mendobrak pintu” katanya.
Ketika pintu didobrak, terdapat ceceran darah di lantai, Ubaidillah pun tidak berani masuk ke dalam rumah, warga lain kemudian mendapati kedua korban sudah tergeletak kaku di lantai dan berlumuran darah. Mengetahui ada yang tidak beres, warga pun langsung lapor polisi.
Motif pelaku maupun identitas pelaku masih diselidiki polisi, kedua korban diduga meninggal pada dini hari dan ditemukan warga pada esok harinya.
Baca Juga : Sadis! Ibu Muda Di Kediri Dibunuh Usai Tolak Berhubungan Badan Dengan Teman Suami