TKI Banyuwangi Akhirnya Pulang Usai Hilang Kontak Selama 15 Tahun di Malaysia

Kisah mengharukan seorang TKI, Sri Mariyati, yang menghilang kontak selama 15 tahun di Malaysia. Simak kronologinya di sini!

TKI Banyuwangi Akhirnya Pulang Usai Hilang Kontak Selama 15 Tahun di Malaysia
TKI Banyuwangi Akhirnya Pulang Usai Hilang Kontak Selama 15 Tahun di Malaysia. Gambar: Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan

BaperaNews - Setelah menghilang kontak selama 15 tahun saat bekerja di Malaysia, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akhirnya bisa kembali ke Tanah Air.

Pada tahun 2008, Mariyati, yang saat itu baru berusia 20 tahun, memutuskan untuk berangkat ke Malaysia dengan harapan memperbaiki kehidupan ekonomi keluarganya. Namun, nasib berkata lain.

Begitu tiba di Malaysia, Mariyati hilang kontak dengan keluarganya di Indonesia. Meskipun dia mencoba untuk menghubungi mereka melalui warung telepon setempat, upayanya selalu berakhir sia-sia. Dia merasa bingung dan terjebak dalam situasi sulit.

Namun, Mariyati tidak pernah kehilangan tekad. Meskipun kehilangan kontak dengan keluarganya, dia tetap bekerja untuk memperbaiki kehidupan. Untungnya, dia bertemu dengan majikan yang baik di Selangor, Malaysia, yang tetap memberikannya upah sesuai haknya.

Setiap kali dia menerima upah, uangnya langsung dimasukkan ke rekeningnya sehingga dia bisa menabung dengan harapan suatu hari bisa kembali ke tanah air dan bersatu kembali dengan keluarganya.

Baca Juga: Ibu ini Hilang Bersama Motornya Saat Jadi Tukang Kredit

Perjuangan Mariyati akhirnya membuahkan hasil. Pada 31 Juli 2023, Desa Tegaldlimo, yang merupakan desa yang mendukung para migran, mendapat kunjungan dari DFAT dan Inklusi. Kepala Dusun Sumberdadi, Jani, memulai pencarian untuk menemukan Sri Mariyati yang hilang kontak selama 15 tahun di Malaysia.

Meskipun pencarian awal tidak menghasilkan kabar gembira, pada tanggal 24 Agustus 2023, Pemerintah Desa Tegaldlimo menerima informasi dari website Pemkab Banyuwangi tentang pengaduan masyarakat atas nama Sri Mariyati yang mencari keluarganya.

Pemerintah Desa Tegaldlimo dan Migrant Care kemudian bekerja sama dengan cepat untuk melacak keberadaan Sri Mariyati. Setelah beberapa koordinasi, pada tanggal 1 Oktober 2023, mereka berhasil menemukan alamat dan identitas lengkap Sri Mariyati. Selanjutnya, mereka berkoordinasi dengan pihak Malaysia, dan akhirnya, Sri Mariyati dapat dipulangkan ke Indonesia.

Meski pulang ke Indonesia hanya untuk cuti satu bulan, kepulangan Sri Mariyati disambut dengan haru oleh keluarganya. Mereka yang selama 15 tahun penuh kekhawatiran dan rindu akhirnya bisa berkumpul lagi. 

"Alhamdulillah, dapat bertemu kembali. Tidak bisa diungkapkan lewat kata-kata, intinya kami bersyukur." Nuryanto, kakak kandung Mariyati, menyampaikan perasaannya.

Meski berat hati karena harus kembali ke Malaysia untuk menyelesaikan kontrak kerjanya yang masih berlangsung satu tahun, Nuryanto dan keluarganya berharap agar adik perempuannya nantinya dapat kembali ke tanah air setelah menyelesaikan kontraknya.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Hilang di Eropa, Syahril Yasin Limpo Sudah Kembali ke Indonesia