Taksi Terbang Listrik Siapkan Rute Singapura – Indonesia Pada 2024

Taksi terbang garapan start up asal Jerman yang dinamai Volocopter akan menyiapkan rute Singapura-Indonesia pada tahun 2024 sebagai penerbangan perdana untuk umum.

Taksi Terbang Listrik Siapkan Rute Singapura – Indonesia Pada 2024
Taksi Terbang. Gambar : Dok. Volocopter

BaperaNews - Mobil terbang yang nantinya akan dijadikan taksi terbang garapan start up asal Jerman yang dinamai Volocopter akan melakukan penerbangan perdana untuk umum di Singapura dengan tujuan Indonesia dan Malaysia di tahun 2024.

Belum ada informasi tentang tarifnya, namun menurut Chief Commercial Officer Volocopter, Christian Bauer, di tahap pertama akan mengoperasikan maksimal 20 taksi terbang, seluruhnya akan melayani rute ke berbagai destinasi wisata populer seperti Sentosa Singapura dan Marina Bay.

Volocopter atau taksi terbang sendiri saat ini masih dalam proses mendapatkan sertifikasi dari Badan Keselamatan Uni Eropa untuk bisa mengoperasikan kendaraan canggih tersebut di Eropa dan Singapura, perusahaan juga menjual tiket taksi terbang unutk penerbangan dengan rute singkat selama 15 menit.

“Pada sisi manufaktur, kami menilai hal itu dan memiliki waktu 12 bulan ke depan apa kami akan melakukannya atau ada potensi lain” ujar Bauer Rabu 16 Februari 2022 dilansir dari laman Hindustan Times.

Volocopter atau taksi terbang ingin membuat ekspansi di Asia salah satunya dengan mendirikan pusat operasi di Singapura. Perusahaan akan melakukan studi kelayakan di Asia, bahkan untuk stafnya sendiri sudah ada target dari yang awalnya 10 orang akan bertambah hingga 500 orang karyawan di tahun 2030.

Volocopter juga menyediakan layanan pengiriman paket dengan memakai drone mulai awal tahun 2023 di China, kerjasama dengan perusahaan Geely Automobile Holdings Ltd dan pemerintah Korsel serta Jepang” ungkapnya.

Sebelumnya di Indonesia juga sudah dimasuki pasar mobil terbang bernama Ehang dari  China, diproduksi oleh Guangzhou Ehang Intelligent Technologi Ltd yang bisa dinaiki oleh 2 orang penumpang saja. Harganya tidak sampai Rp 10 Miliar dan hanya boleh dinaiki oleh orang dengan lisensi penerbangan khusus.

Namun masih terkendala berbagai ijin keselamatan dan kelayakan sehingga belum beredar secara resmi di Indonesia. Mobil terbang atau taksi terbang jenis ini diklaim punya kelebihan dan bisa dipakai di kota padat seperti Jakarta karena punya baling-baling yang ringkas dan bisa dilipat sehingga akan menghemat tempat parkir dan cocok dipakai di wilayah padat dan sempit. Namun hingga kini belum dipastikan kapan akan beredar di Indonesia, tentunya jika suatu hari sudah mulai beredar akan menjadi suatu gebrakan teknologi baru yang bukan tidak mungkin akan menjadi salah satu alat transportasi utama.

Baca Juga : Toyota Fortuner Buatan Indonesia Yang Di Ekspor Ke Australia Sudah Berteknologi Euro 5