Tak Digaji, Petugas Kebersihan RSUD Piru Maluku Hamburkan Sampah di Halaman
Para petugas kebersihan di RSUD Piru, Maluku, mengambil tindakan drastis karena belum menerima gaji selama 6 bulan.
BaperaNews - Sudah bekerja berbulan-bulan namun tak digaji membuat para pekerja kesal dan protes. Peristiwa terjadi di RSUD Piru, Kabupaten Seram Barat, Maluku.
20 petugas kebersihan protes pada hari Kamis (5/10) dengan cara menghamburkan sampah medis di berbagai lingkungan rumah sakit lantaran sudah 6 bulan gaji belum dibayar.
“Kami sudah 6 bulan gaji belum dibayar. Kalau tidak protes begini, kami tidak dapat gaji. Direkturnya lepas tangan dari kami. Dari pagi sampai sekarang tidak ada yang merespon. Kami terpaksa bertindak” kata Mince, salah satu petugas kebersihan RSUD Piru Maluku yang ikut protes.
Petugas kebersihan protes membuang sampah medis di lingkungan rumah sakit. Nampak sampah medis seperti jarum suntik, botol obat, kassa, dan lainnya berhamburan di rumah sakit. Mereka tidak terima gaji belum dibayar dan tidak ada kejelasan mengingat gaji adalah hak tiap pekerja yang wajib diberikan pemberi kerja.
Petugas kebersihan protes juga karena ketidakadilan yang mereka terima, gaji mereka dipotong menjadi Rp 700 ribu per bulan dari sebelumnya Rp 1 juta per bulan. Jelas mereka sakit hati, kerja bertahun-tahun bukannya naik gaji malah turun gaji ditambah gaji tak kunjung keluar.
Baca Juga : PNS Akan Terima Gaji Tunggal Tanpa Tunjangan Melekat
Usai protes, pihak RSUD Piru Maluku berjanji membayar gaji petugas kebersihan yang belum dibayar untuk 1 bulan dulu dan sisanya akan dilunasi kelak. Mendengar janji itu, para petugas kebersihan kembali membersihkan sampah medis yang mereka buang.
Direktur RSUD Piru dr Jhohan Selano mengungkap akan tetap membayar gaji para petugas kebersihan sesuai kontrak yang ada. Menurutnya ada informasi yang beredar bahwa petugas kebersihan tidak akan menerima gaji lagi sehingga membuat mereka kesal padahal soal gaji masih proses administrasi.
“Dalam proses administrasi, pasti kita tunaikan” tutur Jhohan singkat.
Manajemen berjanji akan membayar dalam waktu singkat namun tidak menjelaskan kapan tanggal pastinya. Terkait keluhan petugas kebersihan RSUD Piru yang gajinya dipotong menjadi Rp 700 ribu dari sebelumnya Rp 1 juta, pihak rumah sakit tidak memberi tanggapan. Jhohan hanya menyebut gaji akan dibayar sesuai kontrak.
Sejatinya gaji memang hak dari semua pekerja, semoga masalah ini segera tertangani dengan baik dan pihak rumah sakit bisa segera tepati janjinya serta pekerja mendapat gaji yang layak.
Baca Juga : 4 Lowongan Kerja WFH Terbaru Hari Ini, Gaji di Atas UMR!