Tak Diberi Uang Bayar Utang Judi Online, Seorang Anak Bakar Rumah Orang Tuanya di Gunung Kidul

Pemuda di Gunung Kidul membakar rumah orang tuanya setelah tidak diberi uang untuk membayar utang judi online.

Tak Diberi Uang Bayar Utang Judi Online, Seorang Anak Bakar Rumah Orang Tuanya di Gunung Kidul
Tak Diberi Uang Bayar Utang Judi Online, Seorang Anak Bakar Rumah Orang Tuanya di Gunung Kidul. Gambar: Kontributor/Julianto

BaperaNews - Seorang pemuda di Gunung Kidul, Yogyakarta, nekat membakar rumah orang tuanya setelah tidak diberi uang untuk membayar utang judi online (judol). Insiden ini terjadi di Padukuhan Mentelu Wetan, Gedangsari, Gunung Kidul, Yogyakarta, pada Selasa, (30/7), pukul 19.00 WIB.

Pemuda berinisial S (23) meminta uang Rp2 juta kepada orang tuanya, Gino, untuk membayar utang akibat kecanduan judol. Saat permintaan tersebut tidak dipenuhi, S nekat menendang tungku di dapur rumah, mengakibatkan percikan api yang membakar rumah tersebut. 

“S meminta uang Rp2 juta untuk membayar utang ke tetangga,” ujar Kapolsek Gedangsari, AKP Suryanto, saat dihubungi wartawan, Rabu (31/7).

Api dengan cepat merambat dan membakar pelepah kelapa serta jerami, menyebabkan kebakaran yang meluas hingga membakar dinding dapur dan kandang ternak.

Upaya warga sekitar untuk memadamkan api berlangsung selama lebih dari satu jam sebelum akhirnya berhasil dijinakkan.

“Tungku api ditendang, bara apinya terlempar, akhirnya terjadi kebakaran,” kata Suryanto.

Setelah insiden, S tidak berusaha melarikan diri jauh tetapi memilih bersembunyi di bawah kasur saat tetangga berusaha memadamkan api. Dia kemudian diamankan oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Kepala Bank di NTT Diduga Raup Brankas Rp2,6 M untuk Judi Online

“Saat kebakaran terjadi, S sembunyi di bawah kasur,” tambah Suryanto.

Meskipun demikian, ayah S, Gino, memilih untuk tidak melaporkan anaknya dan berharap agar S mendapat pembinaan dari pihak berwajib.

Polisi mengamankan S dan memberikan pembinaan setelah mendapatkan permintaan dari orang tuanya untuk memaafkan. Di hadapan polisi dan kedua orang tuanya, S mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

“Saya atas nama pribadi memohon maaf atas kejadian kemarin sore, atas kekhilafan dan kesalahan saya telah membuat kekacauan dan kerusakan yang sangat parah sehingga menyusahkan warga sekitar dan juga bapak polisi. Saya sudah menyesali perbuatan saya dengan sebesar-besarnya dan tidak akan mengulanginya lagi,” kata S.

Kecanduan judi online menjadi penyebab utama dari tindakan nekat S. Kebiasaan bermain judol telah membuatnya memiliki utang hingga Rp20 juta kepada tetangganya.

“Utang itu sebelumnya berkaitan dengan kebiasaan bermain judi online,” ujar Suryanto.

Kejadian ini menjadi pengingat tentang bahaya kecanduan judol yang dapat merusak hubungan keluarga dan mengakibatkan tindakan kriminal.

Kejadian ini menarik perhatian masyarakat dan viral di media sosial. Banyak yang merasa terenyuh dengan kasih sayang orang tua S meskipun rumah mereka dibakar. 

Baca Juga: Demi Biayai Pacar yang Hobi Judi Online, Mahasiswi Ini Nekat Gelapkan 11 Laptop