Stereotipe Sulitnya Kuliah Di ITB Semakin Berkembang, Ini Kata Pihak Kampus

Viral sebuah video wawancara pada mahasiswa ITB, Hampir semua yang diwawancara menyampaikan rasa sulitnya kuliah di ITB. Pihak kampuspun buka suara soal hal ini!

Stereotipe Sulitnya Kuliah Di ITB Semakin Berkembang, Ini Kata Pihak Kampus
Stereotipe sulitnya kuliah di ITB semakin berkembang. Gambar : www.itb.ac.id

BaperaNews - Belakangan ini viral sebuah video yang memperlihatkan keluhan seorang mahasiswa yang berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Video tersebut diunggah oleh pemilik akun TikTok @ajakgerak.

“[Kuliah di ITB] susah sih. Karena... cobain sendiri kalau sudah masuk,” ungkap sang pemilik akun.

Tak hanya itu, mahasiswa lainnya yang berkuliah di universitas yang sama juga mengungkapkan bahwa lini masa perkuliahan di ITB lebih cepat dibandingkan dengan universitas lainnya. Sehingga membuat jadwal kuliah mahasiswa menjadi lebih padat.

"ITB bagian susahnya adalah kita belajarnya dipercepat terus. Jadi timeline kita lebih cepat dari universitas lain," ujar mahasiswa lainnya.

Terdapat beberapa faktor yang mendukung stigma bahwa kuliah di ITB sulit antara lain yakni persaingan yang ketat, mata kuliah yang didominasi oleh teknik, tugas yang bervariasi, hingga timeline kuliah ITB yang lebih cepat dibandingkan dengan kampus lainnya.

Hal ini sejalan dengan pernyataan yang disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto menuturkan terdapat beberapa aspek dalam sistem perkuliahan ITB yang berbeda dengan kampus lainnya.

Baca Juga : Vokasi UI Mulai Kembangkan Mata Kuliah Game

Salah satunya yakni persaingan yang ketat saat masuk ke ITB yang terbagi dari berbagai jalur seperti SNMPTN, SBMPTN, maupun ujian mandiri.

"Beberapa mahasiswa menyebutkan bahwa perkuliahan di ITB sulit, dapat dimengerti karena SDM mahasiswa ITB telah disaring," ujar Naomi.

Karena pada gelaran SBMPTN 2022, ITB meraih rangking 2 dalam rerata nilai kelompok Saintek tertinggi di Indonesia. Skor yang diperoleh oleh siswa pendaftar ITB mencapai 656,61 dari total 1.000 sebagai skor sempurna.

Namun, Naomi mengaku salah satu yang menjadi faktor ITB sulitnya berkuliah di kampus tersebut karena variasi tugas yang diberikan oleh dosen-dosen ITB pada saat perkuliahan. Bentuk tugas bervariasi tergantung dengan jenis program studinya.

"Ada pengetahuan teori, ada pengetahuan praktika (praktikum). Ada pertanyaan langsung yang ditanyakan di kelas, ada pertanyaan yang dijawab secara tertulis atau berupa laporan," papar Naomi.

Mahasiswa prodi tertentu di ITB juga bahkan mendapat tugas berupa ujian dalam bentuk hasil praktek, seperti maket, karya seni, contoh prototype barang, dan lain sebagainya.

Baca Juga : Desain Interior Mahasiswa ITB Dapat Penghargaan, Terinspirasi Dari Sarang Burung!

Baca Juga : Kemendikbud Buka Pendaftaran KIP Kuliah Hingga Oktober 2022. Berikut Syarat, Cara Daftar Dan Linknya!