Sering Migrain, Sarwendah Hidup dengan Kista di Batang Otak: Risiko Kalau Dikeluarin

Sarwendah hidup dengan kista batang otak sejak 2022. Meski bisa diangkat, ia memilih untuk rutin cek dan menjaga kesehatannya tanpa prosedur berisiko.

Sering Migrain, Sarwendah Hidup dengan Kista di Batang Otak: Risiko Kalau Dikeluarin
Sering Migrain, Sarwendah Hidup dengan Kista di Batang Otak: Risiko Kalau Dikeluarin. Gambar : Instagram/@sarwendah29

BaperaNews - Penyanyi Sarwendah telah hidup dengan kista batang otak sejak 2022. Hampir tiga tahun berlalu, ia berusaha menjaga agar ukuran kista tersebut tidak bertambah besar dengan melakukan pemeriksaan rutin.

“Kista di kepala kan nggak hilang. Dia masih ada di situ. Berusaha dia agar nggak membesar aja, jadi harus dicek 6 bulan sekali, setahun sekali harus cek,” ujar Sarwendah dalam program FYP Trans7, yang tayang di kanal YouTube Trans7 Official pada Sabtu (1/2/2025).

Sarwendah mengungkapkan bahwa kista batang otak yang dimilikinya sebenarnya bisa diangkat melalui prosedur medis. Namun, tindakan tersebut memiliki risiko tinggi yang harus dipertimbangkan secara matang.

“Jadi emang itu boleh dikeluarin, tapi risikonya 50-50. Risikonya kalau dikeluarin dan nggak berhasil, nanti lumpuh karena kan keseimbangan semuanya di batang otak dan dia nempel,” jelasnya.

Karena risiko tersebut, Sarwendah memilih untuk tetap hidup berdampingan dengan kista tersebut. Ia mengibaratkan kondisinya seperti menerima sesuatu yang tidak bisa dihindari.

“Jadi kalau bisa hidup seiring, anggaplah kamu ada di sana, tapi jangan ganggu hidup aku. Harus dicek. Sudah ditanya ke dokter, 'Apa Dok obatnya? Ya nggak ada. Happy aja hidupnya',” ungkapnya.

Baca Juga : Nyaman Sendiri, Sarwendah Tak Mikirin Cari Pasangan Usai Cerai dari Ruben Onsu

Sarwendah sering mengalami sakit kepala yang sulit dijelaskan tingkat keparahannya. Meski begitu, ia tidak ingin terlalu mengandalkan obat pereda nyeri karena khawatir akan kesulitan mengenali kondisi tubuhnya sendiri saat mengalami gangguan kesehatan.

“Nggak bisa diungkapin lagi pusingnya gimana. Aku mikirnya nanti pada saat dalam keadaan sakit aku malah nggak tahu ya (kalau terlalu mengandalkan painkiller). Aku merasa lebih baik aku tahu saat aku lagi nggak baik-baik aja badannya,” tuturnya.

Saat berkunjung ke Singapura, ia mendapat rekomendasi untuk melakukan suntikan painkiller langsung ke saraf sebagai salah satu solusi dalam menangani migrainnya.

Saat ini, Sarwendah berusaha menjalani hidup dengan lebih bahagia dan menghindari stres yang dapat berdampak pada kesehatannya.

Namun, ia menyadari bahwa tidak semua hal bisa dikendalikan, terutama faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kondisi fisiknya tanpa disadari.

Sarwendah tetap menjalani pemeriksaan rutin untuk memastikan bahwa kista batang otak yang dimilikinya tidak bertambah besar. Dengan pendekatan ini, ia berharap dapat menjaga kesehatannya tanpa harus menjalani prosedur medis yang berisiko tinggi.

Baca Juga : Beri Asi ke Betrand Peto, Sarwendah: Dia Happy, Dia Bilang 'Manis ya, Bun'