Sempat Dibuat Sayembara, Efriyani Wanita Asal Klaten Yang Hilang Sudah Ditemukan Begini Kondisinya!
Sempat dibuatkan sayembara oleh keluarganya, wanita asal klaten yang hilang sejak bulan Juli 2021 kini sudah ditemukan dan beginilah kondisinya saat ditemukan!
BaperaNews - Efriyani seorang ibu muda berumur 42 tahun warga Desa Bolopleret, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Jawa Tengah, yang sempat hilang akhirnya ditemukan dan disambut bahagia oleh keluarga. Wanita asal klaten ini hilang sejak Juli 2021 dan sempat disayembarakan oleh pihak keluarga.
Pada bulan September 2021, keluarga mengumumkan ada imbalan Rp 5 juta bagi siapa pun yang menemukan wanita asal klaten itu.
"Iya betul (ada imbalan Rp 5 juta). Tujuannya agar yang melihat saudara saya itu benar-benar mengantarnya pulang," ungkap Rohmad, seorang kerabat Efriyani.
Unggahan sayembara itu diposting oleh akun Erma Yuli Setyowati pada Sabtu (11/09/2021) siang dan mendapatkan komentar sebanyak 309 komentar.
Pada postingan dituliskan kalimat, "Tolong nggih ni adik temen saya, siapa yg menemukan dan mau mengantar pulang akan di kasih uang jasa 5 juta. Doakan smg cpt ketemu, aamiin."
Erma mengatakan pengumuman imbalan itu serius. Sebab, diumumkan temannya di grup.
Dalam postingan disertai foto dan ciri detail yang bersangkutan. Foto mengenakan hijab, usia 42 tahun, tinggi 158 centimeter, pergi pada 25 Juli pukul 05.50 WIB. Saat pergi mengenakan long dress hitam, membawa tas selempang putih, jaket kulit coklat. Saat pergi, ia membawa HP dan berjalan kaki.
Tak hanya sayembara, pihak keluarga pun tak lelah mencari Efriyani yang merupakan orang asal Klaten ini setiap hari. Berita hilang terus disebar dimana-mana namun belum menemukan hasil. Keluarga menilai kecil kemungkinan Efriyani pergi dengan orang lain.
"Kalau itu tidak, kecil kemungkinan (pergi dengan orang lain)," ucap Rohmad.
Sebelumnya, Rohmad menjelaskan bahwa ibu muda asal Klaten yang hilang tersebut memang mengidap penyakit bipolar.
"Punya penyakit bipolar, semacam halusinasi kadang rasa senang berlebihan kadang rasa sedih. Harusnya minum obat tiap hari," jelas Rohmad.
Kapolsek Juwiring Iptu Sumardi menjelaskan bahwa hilangnya yang bersangkutan Efriyani sudah pernah dilaporkan ke Polsek. Bahkan pernah diunggah ke Media Sosial.
"Sudah dilaporkan sekitar sebulan lalu dan pernah diunggah di grup Facebook Juwiring. Menurut Kades yang bersangkutan mengalami gangguan mental dan yang bisa menemukan akan ada imbalan Rp 5 juta," jelas Sumardi
Wanita yang pergi dari rumah sejak 25 Juli 2021 tercatat hilang selama 163 hari. Penantian dan pencarian keluarga akhirnya berbuah manis. Kepala Desa Bolopleret, Kecamatan Juwiring, Catur Joko Nugroho menyampaikan Efriyani ditemukan di Kota Solo.
Catur menyampaikan bahwa Efriyani diantar oleh dua orang. Namun, dia mengaku tidak tahu siapa yang menemukannya.
"Sudah ditemukan. Saat pulang diantar dua orang," ucap Catur
Catur menyampaikan bahwa setelah pulang ia langsung dilarikan ke rumah sakit jiwa di Solo untuk mendapatkan perawatan.
"Kondisinya baik tetapi dibawa ke RSJD di Solo untuk pemeriksaan lebih lanjut karena punya riwayat tidak stabil kejiwaan. Yang menemukan siapa belum tahu," ungkap Catur.