Rumah Duka di China Viral Karena Lowongan Manager Kamar Mayat, Gaji 4,8 Juta dan Wawancara di Kamar Mayat

Rumah duka di China menawarkan lowongan manajer kamar mayat dengan gaji Rp4,8 juta, tahapan seleksi dengan menghabiskan waktu selama 10 menit di ruang mayat jadi sorotan warganet.

Rumah Duka di China Viral Karena Lowongan Manager Kamar Mayat, Gaji 4,8 Juta dan Wawancara di Kamar Mayat
Rumah Duka di China Viral Karena Lowongan Manager Kamar Mayat, Gaji 4,8 Juta dan Wawancara di Kamar Mayat. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Sebuah rumah duka di China menjadi sorotan setelah menawarkan lowongan kerja untuk posisi manajer kamar mayat dengan gaji bulanan sebesar 2.200 yuan (sekitar Rp4,8 juta).

Salah satu tahapan seleksi yang menarik perhatian publik adalah keharusan pelamar menghabiskan 10 menit di kamar mayat dingin sebelum melanjutkan wawancara.

Proses Perekrutan yang Tidak Biasa

Iklan pekerjaan tersebut pertama kali diunggah oleh seorang netizen dari Rushan, provinsi Shandong, pada (11/12).

Lowongan kerja ini diterbitkan oleh Rushan Xinmike Human Resources Co, Ltd atas permintaan Biro Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial Kota Rushan pada (6/12).

Selain menghadapi tes di kamar mayat, pelamar diwajibkan memenuhi beberapa kriteria. Persyaratan mencakup usia di bawah 45 tahun, jenis kelamin laki-laki, pendidikan minimal sekolah menengah pertama, serta memiliki pendaftaran rumah tangga permanen di Rushan.

Kontrak kerja berlangsung selama tiga tahun dengan jadwal kerja shift 24 jam. Untuk mengikuti proses perekrutan, pelamar juga harus membayar biaya ujian sebesar 70 yuan (sekitar Rp155.000).

Proses seleksi mencakup beberapa tahap, yaitu tes kamar mayat, wawancara terstruktur, pemeriksaan latar belakang, pemeriksaan medis, dan masa percobaan selama enam bulan.

Alasan di Balik Tes Kamar Mayat

Seorang staf dari Rushan Funeral Services Centre menjelaskan bahwa tes ini bertujuan mengukur ketahanan psikologis kandidat.

“Beberapa orang memiliki pantangan atau ketakutan yang kuat terhadap tempat seperti kamar mayat. Namun, pekerjaan ini membutuhkan seseorang yang dapat tinggal di ruangan seperti itu lebih dari 10 menit,” ujarnya.

Namun, sejumlah pakar mengkritik metode ini. Seorang manajer berpengalaman bermarga Wang dari barat daya China menyebutkan bahwa pendekatan tersebut kurang etis. Ia menyarankan alternatif seperti tes psikologi profesional atau masa magang.

Baca Juga : Dipecat karena Tidur Saat Lembur, Pria China Menang Gugatan dan Terima Ganti Rugi Rp796 Juta

Ketentuan Gaji dan Tunjangan

Gaji yang ditawarkan adalah 2.200 yuan per bulan setelah pajak dan pembayaran asuransi sosial. Pelamar juga mendapatkan tunjangan tambahan untuk shift malam.

Namun, pekerjaan ini tidak menawarkan bian zhi, yaitu tunjangan yang memberikan stabilitas kerja seumur hidup, sehingga sifatnya kontrak sementara.

Banyak pihak menilai gaji ini terlalu rendah untuk pekerjaan dengan tanggung jawab besar dan persyaratan yang unik.

Salah satu komentar dari warganet menyoroti hal ini, “Saya bisa bertahan selama 10 jam, cukup beri saya buku dan air. Namun, gajinya terlalu rendah.”

Fenomena Industri Pemakaman di China

Pasar layanan pemakaman di China terus berkembang pesat. Menurut data Zhiyan Consulting, nilai pasar ini meningkat dari 169,5 miliar yuan pada 2015 menjadi 310,2 miliar yuan pada 2022.

Sebanyak 4.605 lembaga layanan pemakaman tercatat di seluruh negeri pada tahun lalu, dengan perusahaan layanan pemakaman menyumbang 57,84% dari total sektor.

Selain tantangan dalam perekrutan, sektor ini juga menghadapi krisis lapangan kerja yang memengaruhi berbagai bidang di negara berpenduduk terbanyak di dunia tersebut.

Baca Juga : Gaya Hidup Gen Z di China, Bangun Jam 4 Pagi dan Kerja di 4 Tempat Berbeda Akibat Krisis Ekonomi