Remaja 15 Tahun Gantung Diri di Jakarta Timur
Kematian misterius remaja di apartemen Jakarta Timur, penyelidikan mengarah ke bunuh diri.
BaperaNews - Seorang remaja umur 15 tahun ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi leher tergantung di sebuah tali di apartemen kawasan Jaktim. Korban diduga tewas karena bunuh diri.
Korban ditemukan jenazahnya pada hari Minggu (6/8) pukul 21.00 WIB usai ayah korban menghubungi korban untuk meminta tolong memasak mie instan. Korban tak juga menjawab, sang ayah pun curiga dan mendobrak pintu kamar korban. Betapa kagetnya ayah korban menemukan korban sudah dalam kondisi tewas gantung diri.
“Telah ditemukan remaja gantung diri di Apartemen Jakarta Timur. Diduga korban tewas karena bunuh diri. Saksi ayah korban ini awalnya mengetuk pintu kamar korban, mau minta tolong namun tidak ada jawaban. Karena curiga, ayah korban mendobrak pintu kamar bersama adik korban. Saat itulah korban didapati telah tewas dalam posisi gantung diri dan tidak sadarkan diri” kata Kapolsek Cakung Kompol Jaktim Syarifah Chaira hari Senin (7/8).
Baca Juga : Terjadi Ledakan Bom Bunuh Diri di Pakistan, 44 Orang Tewas
Keluarga melaporkan kasus ini ke polisi. Dari olah TKP tidak ditemukan adanya tanda kekerasan baik itu karena benda tumpul maupun senjata tajam. Polisi menyimpulkan memang telah terjadi kasus remaja gantung diri di Apartemen Jakarta Timur.
“Dari hasil olah TKP tidak ditemukan ada tanda kekerasan baik itu dari benda tumpul atau senjata tajam di tubuh korban” imbuhnya.
Korban remaja gantung diri di apartemen Jakarta Timur telah dimakamkan oleh keluarga di kawasan Jaktim. Keluarga telah ikhlas dan menerima hal ini. Tidak diketahui apa motif remaja gantung diri di Apartemen Jakarta Timur. Sebelum meninggal, korban membuat sebuah gambar.
Ternyata korban sudah pernah melakukan upaya bunuh diri sebelumnya namun ketahuan dan berhasil digagalkan. Kini korban benar-benar telah tewas karena gantung diri. Ayah dan adik korban menceritakan sejumlah keanehan yang terjadi pada korban sebelum korban bunuh diri.
“Di TKP ditemukan selembar kertas berisi gambar yang dibuat korban sebelum ia bunuh diri. Menurut adik kandung korban, korban sebelumnya sudah pernah berupaya bunuh diri namun berhasil digagalkan karena ketahuan.
Menurut ayah korban, korban juga sering bertingkah aneh, berangkat sekolah terlalu pagi jam 5 pagi dan sesampainya di sekolah korban menyambut guru-guru dan temannya di pagar sekolah” pungkas Syarifah.
Baca Juga : Ibu di Cianjur Bunuh Diri Gegara Stress Terlilit Utang