Rangkuman Situasi Terkini Rusia vs Ukraina, Senin 14 Maret
Memasuki pekan kedua sejak Rusia menginvasi Ukraina, Dialog antar kedua Negara digelar demi menemui titik terang dari perang!
BaperaNews - Hari ini Senin 14 Maret 2022 sudah pekan kedua Rusia menginvasi Ukraina, berikut situasi terkini di Ukraina dan perkembangan terbaru terkait pertikaian kedua Negara tersebut.
- Hari ini Rusia dan Ukraina Berdialog
Dialog antara kedua Negara hari ini digelar demi mengakhiri perang yang masih saja berkobar, pejabat dari kedua Negara optimis hasil baik akan dicapai dalam waktu dekat. Mykhailp Podolyak yang menjadi penasehat Presiden Ukraina menyebut perundingan akan dilakukan melalui konferensi video.
“Negosiasi berjalan nonstop dalam konferensi video, sesi akan digelar kembali hari Senin 14 Maret 2022 untuk merangkum hasil sebelumnya” ujarnya Minggu 13 Maret 2022.
- Ukraina Menuding Rusia Tembak Jurnalis
Ukraina menuduh Rusia menembak mobil yang membawa jurnalis dari Amerika hari Minggu 13 Maret 2022, akibatnya satu orang jurnalis tewas dan satu orang lainnya terluka. Kepala Kepolisian Kyiv, Andriy Nebotov, melayangkan tuduhan tersebut, ia mengungkap dalam insiden tersebut juga membuat dua orang warga yang berada di sekitar lokasi ikut terluka.
Baca Juga: Situasi Terkini Invasi Rusia Ke Ukraina, Berita Hoax Bertebaran
- AS Kirim Senjata Rp 2,8 Triliun ke Ukraina
AS memberi bantuan senjata untuk Ukraina senilai Rp 2,8 Triliun, seorang pejabat senior dari Amerika mempercepat pengiriman setelah Presiden Joe Biden meminta untuk memberi tambahan bantuan ke Ukraina.
“Bantuan termasuk militer untuk Ukraina, system anti tank, senjata kecil, dan anti pesawat” ujar pejabat tersebut kepada Reuters.
- Pangkalan Udara Militer Ukraina Diserang
35 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka akibat Rusia menyerang Bandar Udara Militer di barat Ukraina hari Minggu 13 Maret 2022. Lokasi tersebut menjadi tempat latihan militer dan berbatasan dengan Polandia, serangan Rusia menyasar markas tersebut.
“Saya harus mengumumkan, kami kehilangan banyak pahlawan, 35 orang tewas karena ditembak di markas penjaga perdamaian dan keamanan internasional” tulis Kaozytsky di Telegram yang merupakan Kepala Administrasi Regional Lviv.
Awalnya dituliskan korban sebanyak 9 orang, namun kini diperbarui menjadi 35 orang tewas. Ukraina masih berharap mendapat bantuan dan dukungan dari seluruh Negara di dunia akibat diserang oleh Rusia, namun di Negara di seluruh dunia berbeda pilihan, ada yang mendukung Rusia untuk menyerang Ukraina, ada juga yang mendukung Ukraina dan meminta Rusia menghentikan serangan.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Hotel Terapung Tampung 2.600 Wisatawan MotoGP