Putin Janjikan Warga Ukraina Uang Bila Pindah Kewarganegaraan Rusia

BaperaNews - Rusia akan memberi bantuan finansial kepada warga Ukraina, Lunahnsk, dan Donetsk yang pindah ke Rusia. Hal ini disampaikan oleh Presiden Vladimir Putin melalui sebuah dekrit pada Sabtu (27/8).

Tiap orang yang pindah dari Ukraina ke Rusia akan mendapat bantuan 10.000 Rubel atau Rp 2,4 juta per bulannya. Selain itu, pensiunan, wanita hamil, dan orang disabilitas juga mendapatkannya.

Sebelumnya pada (18/2) lalu, Putin memerintahkan setiap orang yang datang ke Rusia dari Donetsk dan Luhansk diberi uang 10.000 Rubel dan kini Rusia telah memberi paspor kepada warga Ukraina.

Namun menurut Amerika Serikat, aksi Rusia tersebut dianggap sebuah upaya illegal untuk menduduki wilayah yang diduduki atau bentuk perampasan tanah.

Moskow menyebut sedang melaksanakan operasi militer khusus untuk melindungi dirinya sendiri dan membela warga berbahasa Rusia yang dianiaya oleh otoritas Ukraina, namun klaim itu dibantah oleh Kiev.

Sejak tahun 2019 hingga saat ini, lebih dari 720 ribu penduduk Donetsk dan Luhansk telah memiliki paspor Rusia, dan pada bulan Mei 2022, tiga bulan usai Rusia menginvasi Ukraina, prosedur jalur cepat dilaksanakan.

Paspor Rusia dibagikan ke penduduk wilayah lain diantaranya di Kherson dan Zaporizhia.

Baca Juga : Ini Alasan Rusia Bisa Untung Rp 74 T Per Hari Dari Perang Ukraina

Putin menyebut semua warga Ukraina berhak untuk mengajukan permohonan menjadi warga Negara Rusia dengan cara yang dipermudah, tidak diharuskan untuk tinggal di Rusia dan tidak perlu memberi bukti yang cukup atau bisa bahasa Rusia.

Keputusan Rusia dikecam oleh Ukraina dan menganggapnya sebagai pelanggaran kedaulatan.

“Ukraina tidak membutuhkan kewarganegaran Putin dan upaya memaksakannya pasti akan gagal” ujar Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

Selain memberi uang kepada warga Ukraina yang masuk Rusia, Putin juga memberi bantuan 5 juta Rubel (Rp 1,17 Miliar) kepada setiap keluarga dari pasukan Rusia yang tewas akibat perang. Putin juga menyebut tentara Rusia yang tewas ialah para pahlawan Negara.

Bantuan juga diberikan kepada tentara Rusia yang terluka.

Meski perang Rusia dan Ukraina telah berlangsung lebih dari enam bulan lamanya, Rusia tidak pernah menyampaikan berapa data korban yang tewas dari pihaknya.

Menurut Rusia itu ialah angka yang hanya perlu diketahui mereka dan bukan konsumsi publik.

Baca Juga : Balas Dendam Kematian Daria Dugina, Tentara Rusia Tulis Pesan Di Roket