Puluhan Siswa SD Keracunan yang Diduga Berasal dari Jajanan Sekolah
28 siswa SD diduga mengalami keracunan makanan setelah memakan camilan stik latiao pedas. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Sebanyak 25 pelajar SDN Nangewer dan 3 pelajar MI Nangewer di Jalan Mayor Mahmud, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, diduga mengalami keracunan makanan setelah menyantap camilan stik latiao pedas yang dijual oleh pedagang keliling yang biasa mangkal di sekolah tersebut.
Para siswa tersebut, setelah mengonsumsi camilan yang viral di media sosial, mengalami gejala mual, pusing, dan muntah-muntah. Pada Senin (26/2), sebanyak 28 pelajar tersebut telah dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
Kepala Sekolah SD Negeri Nangewer, Apendi, membenarkan insiden para siswa SD keracunan makanan yang menimpa anak-anak didiknya. Kejadian ini terjadi sebelum masuk sekolah, saat para siswa membeli camilan di gerbang pintu sekolah.
"Reaksinya terjadi saat upacara. Anak-anak sakit, dan kurang lebih 23 siswa dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Sekarang mereka sudah dikembalikan kepada orang tua dan telah diobati," jelas Apendi kepada MNC Portal Indonesia.
Baca Juga: Siswa SD di Bandung Barat Meninggal Gegara Keracunan Cilor
Menurut keterangan lebih lanjut dari Apendi, kejadian tersebut bermula setelah para siswa memakan camilan jenis stik latiao pedas merek Daya. Mereka mengalami gejala pusing, mual, muntah-muntah, dan sesak napas.
Kapolsek Sukabumi, AKP Ujang Taan, juga mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, sekitar pukul 09.00 WIB, pihaknya menerima laporan dari warga mengenai puluhan siswa yang diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi jajanan makanan ringan.
"Puluhan siswa tersebut mengalami gejala mual, pusing, dan sebagian ada yang muntah. Namun, tidak ada yang sampai pingsan," ungkap Ujang Taan.
Baca Juga: Imbas Kebocoran Gas di Pabrik Caustic, 123 Warga Karawang Keracunan