PSSI Tegaskan Tak Ada Sewa atau Pembayaran bagi Pemain Naturalisasi di Timnas
PSSI menegaskan tidak ada pembayaran atau "sewa" pemain naturalisasi Timnas Indonesia, mereka bergabung atas dasar panggilan jiwa, bukan kompensasi.
BaperaNews - PSSI menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membayar atau "menyewa" pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, sebagai klarifikasi terkait pertanyaan yang sebelumnya dilontarkan oleh anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana, dalam rapat kerja (raker) pada Senin (4/11).
Bonnie sempat menggunakan istilah "sewa" saat membahas soal naturalisasi pemain keturunan seperti Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupatty, yang menjadi bagian dari Timnas Indonesia.
Bonnie, yang hadir dalam rapat kerja yang juga dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, mempertanyakan apakah PSSI sudah mempertimbangkan pemain lokal untuk mengisi posisi yang ditempati oleh para pemain naturalisasi tersebut.
“Mereka ini disewa atau di-hire sama kita, diminta bermain di kita untuk posisi tertentu karena mereka spesifik, saya mau tanya, sebelum mereka diminta main apakah ada pertimbangan pemain kita yang bisa isi posisi tersebut?” ujar Bonnie dalam rapat tersebut.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Yunus Nusi dengan tegas membantah adanya praktik penyewaan pemain. Ia menegaskan bahwa PSSI tidak pernah menyewa atau membayar pemain naturalisasi untuk bermain di Timnas Indonesia.
Bahkan, menurutnya, sebagian besar pemain keturunan yang bergabung dengan tim nasional melakukannya karena alasan pribadi dan ikhlas.
"Kita tidak ada sewa atau membayar atau memberikan nilai kepada pemain naturalisasi. Sebagian besar, bahkan mereka semua panggilan jiwa, baik itu dukungan dari nenek buyutnya dan orang tuanya. Sehingga kami juga bersyukur mereka dengan ikhlas, karena kita lihat sendiri semangat dan pengorbanan mereka di lapangan," ungkap Yunus dalam konferensi pers di hadapan wartawan setelah rapat kerja tersebut.
Baca Juga : Kevin Diks Siap Jadi WNI, Sumpah di Denmark 7 November 2024
Lebih lanjut, Yunus menegaskan bahwa meskipun para pemain naturalisasi tersebut suatu saat tidak lagi dipanggil untuk membela Timnas Indonesia, mereka tetap akan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
"Itu tentu membuktikan bahwa mereka betul-betul memberikan dan berkorban untuk sepak bola Indonesia. Jadi bisa dipastikan, setelah mereka tidak, misalkan nanti tidak membela timnas lagi, tetap jadi WNI? Tetap, insyaallah mereka tetap jadi WNI," tandas Yunus.
Pernyataan Yunus tersebut menanggapi pertanyaan yang muncul seiring dengan proses naturalisasi beberapa pemain keturunan yang baru-baru ini memperkuat Timnas Indonesia.
Salah satu pemain yang dalam waktu dekat akan menjadi WNI adalah Kevin Diks, seorang bek yang bermain untuk klub FC Copenhagen di Denmark.
Menpora RI, Dito Ariotedjo, juga mengonfirmasi bahwa proses naturalisasi Kevin Diks sudah memasuki tahap akhir dan rencananya akan dilakukan sumpah kewarganegaraan pada 7 November 2024.
"Ya rencananya (sumpah Kevin Diks) diambil oleh Kementerian Hukum RI, rencananya akan dilakukan di Denmark," kata Dito kepada wartawan pada Senin, 4 November 2024.
Menurut Dito, proses sumpah ini akan dilaksanakan setelah proses yang dilakukan di DPR selesai, dan kemudian segera dilanjutkan dengan pelantikan kewarganegaraan Kevin Diks.
"Pastinya kan kita nunggu proses yang dilakukan di DPR selesai, baru setelah itu akan kita kejar untuk pelantikannya," tambah Dito.
Baca Juga : Mees Hilgers Dipastikan Bergabung dengan Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang