Pria di Depok Bawa Kabur Pacar di Bawah Umur untuk Diajak Threesome
Seorang remaja berinisial TMK (18) membawa kabur kekasihnya yang masih di bawah umur berinisial NF untuk melakukan threesome.
BaperaNews - Seorang remaja berinisial TMK (18) membawa kabur kekasihnya yang masih di bawah umur berinisial NF (14) ke kontrakan di Rawa Kalong, Cimanggis, Depok, Jawa Barat kemudian mengajak korban berhubungan seksual threesome bersama rekan pelaku berinisial RH (23).
Threesome sendiri ialah aktifitas seks yang melibatkan 3 orang misalnya satu wanita dengan 2 pria. Awal mula pencabulan dan pemerkosaan terjadi ketika korban diajak kabur dari rumahnya pada hari Minggu (17/9).
“Pelaku menjemput korban ke rumahnya dan membawa ke rumah kontrakan yang ada di Depok. Kontrakan tersebut ditempati rekan pelaku RH yang merupakan pedagang siomay keliling” kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto hari Selasa (26/9).
Sampainya di kontrakan, TMK mengenalkan korban pada RH dan ketiganya tinggal bersama. Pria perkosa pacar ketika korban sedang tidur pada hari Selasa malam (19/9). Korban awalnya menolak namun dipaksa berhubungan seksual.
“Korban menolak, pelaku TMK terus membujuk pelaku dan berjanji bertanggung jawab jika korban terjadi apa-apa. Setelahnya TMK berhubungan seksual dengan korban” imbuhnya.
Baca Juga : Sadis! Suami di Jambi Bunuh Istri dan Tusuk Kemaluan untuk Skenario Pemerkosaan
TMK yang sedang berhubungan seksual dengan korban dipergoki oleh RH. RH pun kemudian ikut bergabung berbuat pencabulan dan pemerkosaan pada korban sehingga terjadi aksi threesome. Korban yang menyadari ia telah ditipu pun melapor pada ibunya. Korban mengaku menyesal mau diajak kabur dari rumah yang berujung kerugian pada dirinya.
“Pria perkosa pacar awalnya TMK yang melakukan kemudian dipergoki RH akhirnya RH ikut memperkosa korban. Kedua pria perkosa pacar melakukan persetubuhan bergantian pada korban (threesome)” pungkas Kompol Hadi.
Peristiwa pencabulan dan pemerkosaan yang terjadi kemudian dilaporkan ke polisi. Aparat telah meringkus kedua pelaku. Kedua pelaku mengakui aksinya dan melakukan tindak bejat tersebut untuk memenuhi nafsu pribadi.
Korban menyesal mau diajak kabur kekasihnya. Ia tidak menyangka kekasihnya tega berbuat asusila padanya dan membiarkan dirinya diperkosa oleh rekannya.
Hubungan sesama remaja sejatinya perlu pengawasan dari orang tua, guru, maupun orang dewasa di sekitarnya agar tidak menjurus pada hal negatif sebagaimana yang terjadi pada korban. Perlu pendampingan agar para remaja yang dimabuk asmara tidak begitu saja percaya pada kekasihnya yang belum tentu punya niat baik pada dirinya.
Baca Juga : Tega! Tukang Cireng Cabuli 2 Anak di Sunter