BaperaNews - Sejumlah peserta kampanye akbar yang dihadiri oleh calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengungkapkan aksi protesnya terkait uang transportasi yang diberikan hanya sebesar Rp10 ribu.
Aksi protes ini viral di media sosial setelah sejumlah peserta menyampaikan kekecewaan mereka atas nominal yang dianggap tidak sesuai dengan biaya transportasi yang dikeluarkan. Peserta yang hadir sejak pagi hingga sore di lokasi kampanye merasa bahwa uang yang diberikan tidak sebanding dengan waktu dan biaya yang mereka keluarkan.
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Sulawesi Selatan (Sulsel), Udin Saputra Malik, memberikan tanggapan terkait hal ini. Menurut Udin, pihaknya tidak menyiapkan uang transportasi berdasarkan rapat umum terkait kampanye akbar.
Sebagai gantinya, panitia ingin memberikan voucer bensin sebanyak 2 liter per motor kepada peserta. Namun, kendala muncul karena stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) tidak dapat mencetak voucer dalam jumlah yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat.
"Pas hari H ternyata banyak relawan yang berdatangan tanpa mengetahui hal tersebut. Inilah yang kemudian di lapangan juga tidak terkomunikasikan ke anggota-anggota yang mereka bawa," ungkap Udin Malik, Ketua TPD Ganjar Pranowo-Mahfud Md Sulsel.
Baca Juga: Elektabilitas Terbaru Anies, Prabowo, dan Ganjar, Versi Litbang Kompas hingga LSI
Bukan hanya masalah uang transportasi, peserta juga mengungkapkan kekecewaan mereka terkait konsumsi yang tidak mencukupi selama kegiatan kampanye.
Meskipun panitia telah menyiapkan konsumsi sebanyak 7.500 porsi dengan estimasi peserta hanya sekitar 5.000 orang, namun masih ada peserta yang tidak mendapat bagian karena adanya dorongan dan tekanan massa untuk mengambil langsung kantong per kantong.
Udin Malik juga menjelaskan bahwa semula rencana panitia adalah membagikan konsumsi setelah acara selesai, namun karena jadwal terlambat hingga 2,5 jam, konsumsi akhirnya dibagikan di dalam ruangan kepada peserta yang masih berada di lokasi.
Menanggapi hal ini, seorang peserta kampanye yang tidak diidentifikasi secara jelas dalam video yang beredar di media sosial menyatakan kekecewaannya.
"Bayangkan nih gaes Rp10 ribu ji, deh seharian maki," ungkapnya.
Sementara itu, panitia kampanye di Upperhills Hotel, tempat acara berlangsung, masih belum memberikan tanggapan resmi terkait protes ini.
Kisruh terkait uang transportasi dan konsumsi ini menjadi sorotan di tengah-tengah kampanye Ganjar Pranowo di Makassar. Masih menjadi tanda tanya bagaimana penyelesaian dari pihak terkait untuk menanggapi protes ini.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Kampanye Bertemu dengan Ketua Adat di Papua