Pertamina Buka Suara Usai Pertalite Disebut RON 86

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting buka suara terkait uji coba terhadap Pertalite hasilnya RON 86 yang seharusnya memiliki kualitas RON 90.

Pertamina Buka Suara Usai Pertalite Disebut RON 86
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting buka suara terkait uji coba terhadap Pertalite hasilnya RON 86 yang seharusnya memiliki kualitas RON 90. Gambar : Twitter/@_Banyoe Beda

BaperaNews - Viral uji coba terhadap Pertalite hasilnya RON 86. Padahal Pertalite seharusnya memiliki kualitas setara RON 90. Uji coba tersebut dilakukan dengan alat pengukur RON dan hasilnya menunjukkan angka RON 86.

“Ini namanya perampokan oleh aparat yang melempem seperti kerupuk yang kena air” ujar akun yang mengunggah hasil uji coba tersebut Sabtu (8/10). “Pertalite RON 90 tapi aktualnya hanya RON 86” lanjutnya.

Tanggapan Pertamina

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menanggapi, alat pengujian RON yang akurat itu harus sesuai dengan standar, misalnya alat ASTM RON Method.

“Seluruh proses pengujian bisa divalidasi dan alat yang dipakai selalu dikalibrasi. Di gambar yang beredar, tidak bisa dipastikan alat yang dipakai untuk pengujian RON” ucapnya. 

“Jika alat yang dipakai ialah Oktan Analyzer Portable, alat itu juga harus dibuktikan dulu kalibrasinya dengan certified reference material secara berkala” ujarnya.

Irto mengklaim 6 sample pertalite di SPBU Jakarta yang telah diperiksa oleh PPPTMGB (Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi) sudah sesuai dengan standar yakni hasilnya RON 90.

Baca Juga : Viral! Oknum TNI Pukuli Karyawan Marketplace di Bali,

“Seluruh sample menunjukkan hasil spek pertalite sudah sesuai dengan ketentuan Dirjen Migas Nomor 9486.K.10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu BBM Jenis RON 90 di Dalam Negeri” pungkasnya.

Penjelasan Ahli Mesin

Ahli bahan bakar dan pembakaran dari ITB (Institut Teknologi Bandung), Tri Yuswidjajanto menjelaskan alat ukur oktan resmi berstandar internasional yang dipakai oleh Pertamina ialah CFR (Coordinating Fuel Research) yang bekerja dengan cara menduplikasi pembakaran di mesin.

“Bisa membuktikan ketahanan bahan bakar, hasilnya bisa jadi acuan” ujarnya.

Konsep angka bilangan oktan jika diibaratkan sebagai manusia ialah, oktan yang tinggi ialah orang yang sabar. Sedangkan oktan rendah ialah orang yang temperamental. Oktan yang tidak sesuai kendaraan mesin bisa ngelitik atau knocking, bahkan kehilangan performa, cepat rusak.

Ia kemudian menjelaskan, BBM RON 98 atau Pertamax Turbo memakai CFR dan tidak semua orang bisa pakai CFR. Hasil uji cobanya, CFR Pertamax Turbo punya kandungan oktan 98,29 dan jika dites dengan alat yang viral di pasaran seperti yang ada di video viral tersebut hasilnya hanya 87.

“Kenapa beda hasilnya? Karena CFR alat berstandar internasional, dan alat yang beredar di pasaran kerjanya dengan prinsip fisika kimia bahan bakar, hasilnya tidak bisa dijadikan acuan” terangnya.

Menurutnya, hasil pemeriksaan yang ada di video viral, yang menyebut pertalite hanya punya kandungan RON 86, bukan RON 90, tidaklah aktual, sebab alat yang dipakai tidak sesuai standar sehingga hasilnya juga tidak bisa dijadikan acuan.

Baca Juga : Vaksin mRNA Diresmikan, Jokowi: Saya Senang Kerja Diam Tapi Jadi