Penyerapan Vitamin D Terganggu Karena Sering Konsumsi Kopi, Benarkah?

Benarkah sering konsumsi kopi dapat menggangu penyerapan Vitamin D ? Ini pembahasannya

Penyerapan Vitamin D Terganggu Karena Sering Konsumsi Kopi, Benarkah?
Ilustrasi Secangkir Kopi, Gambar : Bo Ummels / Unsplash.com

BaperaNews - Di masyarakat pada umumnya, minuman kopi atau pun teh sudah menjadi kebiasaan harian yang hukumnya wajib dilakukan. Terlebih lagi saat pagi dan malam hari. Saat musim hujan tiba, frekuensi mengkonsumsi kopi pun semakin meningkat dengan tujuan untuk menghangatkan tubuh.

Meskipun memiliki kandungan kafein yang cukup tinggi, keinginan untuk meminumnya pun tak bisa dihindari.

Kembali lagi, karena sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging. Yang penting jangan mengkonsumsinya secara berlebihan, karena kandungan kafein yang terlalu banyak dikonsumsi, akan memicu banyak masalah pada tubuh seperti halnya detak jantung yang tak teratur, mudah gugup, mudah marah atau pun timbul kecemasan.

Untuk ambang batas kafein yang masih aman dikonsumsi sesuai dengan ketentuan FDA AS adalah 400 miligram per harinya. Jika diukur dengan cangkir kurang lebih 4 hingga 5 setiap harinya. Itu batas maksimalnya ya.

Sebuah studi menunjukkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti China dan Brazil menunjukkan bahwasannya kafein mempunyai dampak kurang baik yakni menurunnya kandungan vitamin D dalam tubuh. Informasi ini dikutip dari Eat This.

Dalam penelitian lebih lanjut yang dilakukan pada tahun 2005 dan 2006 dengan jumlah peserta 13.000 melalui survei kesehatan, menunjukkan kandungan kafein berlebih dalam tubuh memang mempunyai pengaruh pada produksi vitamin D dalam tubuh.

Dari dasar penelitian itulah, banyak ahli yang membuat kesimpulan bahwa semakin banyak kalian mengkonsumsi minuman berkafein seperti kopi, maka akan semakin berpotensi terhadap penurunan produksi vitamin D di dalam tubuh kalian.

Kondisi ini, masih membutuhkan proses penelitian berkelanjutan untuk memastikan pengaruh kafein terhadap kadar vitamin D. Terlebih lagi dampaknya bagi orang dengan usia lebih tua. Karena penelitian yang dilakukan tersebut hanya mengacu pada rentang usia antara 30 tahunan hingga maksimal 47 tahun.

Bagi kalian para pecinta kopi, tidak perlu khawatir. Yang penting mengkonsumsi dengan kadar yang masih wajar – wajar saja. Mengikuti petunjuk ahli gizi dan kesehatan tentu akan membawa dampak baik bagi tubuh kalian juga. Kalian pasti ingin bukan memiliki tubuh yang sehat dan bugar?

Tetap semangat dalam menerapkan gaya hidup sehat. Konsumsi kopi sewajarnya demi kebaikan tubuh kalian masing – masing.