Penjualan Kondom di Minimarket Karawang Melonjak Jelang Malam Tahun Baru
Penjualan kondom di Karawang dan Subang melonjak hingga 70% jelang tahun baru 2025, mencerminkan pola musiman dengan dominasi pembeli pria usia 20-30 tahun.
Alina 
BaperaNews - Menjelang malam pergantian tahun baru 2025, penjualan kondom di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami lonjakan signifikan.
Sejumlah minimarket dan toko modern melaporkan peningkatan penjualan alat kontrasepsi ini hingga mencapai 70% dibandingkan hari biasa.
Fenomena ini dianggap sebagai pola musiman yang kerap terjadi menjelang momen besar seperti tahun baru.
Menurut Wawan, kasir di salah satu minimarket di Telukjambe Timur, peningkatan pembelian kondom terlihat jelas beberapa hari sebelum malam tahun baru.
"Pembelinya banyak, sehari itu bisa meningkat mencapai 70 persen yang membeli," ujar Wawan saat diwawancarai pada Selasa (31/12/2024).
Hal serupa diungkapkan Iip Sobari, kasir minimarket di wilayah Klari, yang mencatat tren peningkatan pembelian sejak tiga hari sebelum pergantian tahun.
“Kalau ramai yang beli di sini itu sejak tiga hari yang lalu. Banyak warga yang membeli kondom,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa pola ini juga sering terjadi saat Valentine.
Baca Juga : 9 Jenis Kondom Unik Agar Bercinta Makin Asyik, Pasutri Wajib Coba!
Fenomena serupa turut dilaporkan di Kabupaten Subang, khususnya di apotek dan toko modern. Mirna, pegawai apotek di Jalan Cagak, Subang, menjelaskan bahwa mayoritas pembeli kondom berusia antara 20 hingga 30 tahun, dengan dominasi pria di atas 25 tahun.
Jenis tertentu seperti "kondom sutra merah" menjadi pilihan utama karena harga yang terjangkau, sementara merek Durex tetap diminati berkat keunggulan kualitasnya.
“Peningkatan penjualan ini sudah kami lihat sejak tahun baru sebelumnya, dan kami perkirakan tren serupa akan terjadi pada pergantian tahun 2025,” jelas Mirna.
Selain apotek, toko modern seperti Indomaret dan Alfamart juga mencatat lonjakan penjualan kondom serta produk terkait lainnya, seperti tisu basah.
Tren ini menunjukkan adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya perayaan yang lebih aman dan bertanggung jawab.
Namun, masyarakat tetap diimbau untuk mematuhi norma sosial dan menjaga tanggung jawab dalam setiap aktivitas selama perayaan tahun baru.
Baca Juga : Kemenkes Beri Anggaran Rp1 M untuk Beli 1 Juta Kondom
