Penjelasan Manager Soal Video Kerusuhan di Mie Gacoan Ambengan Surabaya

Manager Mie Gacoan Ambengan Surabaya, Fauzi, memberikan penjelasan terkait kerusuhan yang terjadi di kedai tempatnya bekerja.

Penjelasan Manager Soal Video Kerusuhan di Mie Gacoan Ambengan Surabaya
Video Kerusuhan di Mie Gacoan Ambengan, Surabaya. Gambar : Tangkapan Layar Instagram/@surabayatiktok

BaperaNews - Viral kerusuhan di Mie Gacoan Ambengan, Surabaya. Video keributan terekam kamera dan diunggah salah satunya oleh akun TikTok @Hpw.a.

Kerusuhan di Mie Gacoan Ambengan disebut terjadi antara petugas atau karyawan dengan seorang driver ojek online. Meski demikian, belum terungkap dengan jelas penyebab dan kronologi keributan tersebut.

Dari video kerusuhan di Mie Gacoan Ambengan yang beredar, nampak beberapa pengunjung dan driver ojol mengangkat kursi seperti akan membantingnya.

Ada juga sejumlah warga yang berusaha melerai keributan. “Rusuh di Gacoan Ambengan Surabaya” tulis pengunggah berita pada Senin (8/5).

Warganet pun ramai memberi komentar pada unggahan kerusuhan di Mie Gacoan Ambengan tersebut. “Kalau mau makan di Gacoan memang harus sabar, karyawannya gak berhenti kerja, kasian pesanannya banyak, mungkin karyawannya kurang juga” komentar salah satu warganet.

“Itu tentang status orderan, driver sedang duel” sambung warganet lainnya. “Gue pernah makan di Gacoan memang lama, antrinya sampai sejam lebih” ungkap warganet lainnya lagi.

Warganet menduga masalah terjadi karena pesanan yang tak kunjung diproses, di sisi lain karyawan Gacoan dianggap sedikit, tidak imbang dengan pesanan yang banyak sehingga membuat karyawan sulit melayani pelanggan dengan cepat.

Baca Juga : Viral Video Kecelakaan Tunggal di Jalan Raya, Warga Nolong Sambil Nyolong

Penjelasan Mie Gacoan Ambengan Surabaya

Manager Mie Gacoan Ambengan Surabaya Fauzi buka suara terkait video viral di kedai tempatnya bekerja.

“Jadi itu tentang order ojol yang ketinggalan, untuk rinciannya saya kurang tahu, waktu itu saya tidak sedang di tempat. Masalahnya sekarang sudah beres, kemarin sudah mediasi dengan pihak kepolisian dan sudah clear saat itu juga, ada Polsek Genteng dan lima orang ikut mediasi termasuk dari pihak kami dan dari driver ojolnya” tutur  Fauzi.

Fauzi juga menyebut tidak ada dampak parah ataupun kerusakan di kedai karena masalah ini, kericuhan sudah berhasil dihentikan dengan damai dan berakhir baik.

“Tidak ada kerusakan Alhamdulillah, nggak ada kerusakan, tidak ada korban yang luka sampai benjol atau berdarah, nggak ada semua” pungkas Fauzi.

Masalah ternyata terjadi karena ada pesanan yang tertinggal sehingga membuat driver ojol emosi. Diketahui driver ojol bertanggung jawab pada kelengkapan pesanan pelanggan, jika ada kekurangan atau kerusakan pada pesanan maka driver tersebut yang akan diminta untuk bertanggung jawab.

Baca Juga : Fakta-Fakta Kecelakaan Bus di Guci: 1 Tewas dan 31 Orang Luka