Pemerintah China Membatasi Anak-Anak Bermain Game

Pemerintah China resmi berikan batasan anak untuk main game, Saham game di China langsung anjlok

Pemerintah China Membatasi Anak-Anak Bermain Game
Ilustrasi Anak Bermain Game, Gambar : Freepik

BaperaNews - Pemerintah China secara resmi akan memberlakukan aturan dimana anak-anak yang bermain game online dibatasi. Teruntuk anak yang usianya belum 18 tahun, hanya diperbolehkan bermain satu jam pada hari jumat, akhir pekan, serta di hari libur.

Melansir dari BBC International, Administrasi Pers dan Publikasi Nasional menyampaikan kepada Xinhua yang merupakan kantor berita pemerintah China bahwa anak-anak (usia dibawah 18 tahun) hanya diperbolehkan bermain game di antara jam 8 sampai jam 9 malam.

Adanya kebijakan tersebut yakni guna mencegah  mereka mengalami kecanduan game online. Selain itu, kebijakan tersebut juga menginstruksikan langsung kepada para perusahaan game online untuk mencegah anak-anak bermain diluar waktu yang telah ditetapkan.

Inspeksi perusahaan game online nantinya juga akan ditingkatkan guna memeriksa apakah batas waktu sudah dilaksanakan.

Melansir artikel yang diterbitkan oleh media China, mereka menyatakan bahwa remaja sudah mengalami kecanduan bermain game online dan hal tersebut tentu berdampak negatif bagi diri mereka.

Karena artikel tersebut, beberapa perusahaan game online terbesar di china mengalami penurunan nilai saham yang cukup signifikan.

Tencent yang merupakan perusahaan game besar di China mengumumkan akan meluncurkan pengenalan wajah yang berfungsi menghentikan anak-anak bermain antara pukul 22:00 - 08.00 pada bulan Juli lalu. 

Hal tersebut dilakukan atas dasar kekhawatiran mereka bahwa terdapat anak-anak yang menggunakan ID orang dewasa agar dapat menghindari aturan dan melanjutkan bermain.

Dengan diberlakukannya aturan baru tersebut, pemerintah China sangat berharap dapat menciptakan energi yang positif di kalangan  anak muda dan mendidik mereka dengan apa yang dianggap Beijing sebagai nilai-nilai yang benar.

Aturan ini pun ternyata mendapatkan banyak sekali dukungan dari orang tua di China walaupun terdapat beberapa kritik yang terus bermunculan di forum Weibo. 'pemikiran Xi Jinping' dalam semua jenjang pendidikan baik sekolah dasar hingga Universitas.

Diketahui, sebelumnya China juga telah menggunakan kurikulum  'pemikiran Xi Jinping' untuk semua jenjang pendidikan yang dimulai dari tingkat sekolah dasar hingga Universitas.

Selain itu, China juga mengatur para fans yang mengidolakan orang favorit mereka di media sosial dan mengancam akan menutup mereka yang dianggap terlalu mengkhawatirkan dan berlebihan.