NordPass Rilis Daftar Password yang Mudah Ditebak Tahun 2023, Apa Saja?
NordPass merilis daftar 200 password terpopuler tahun ini, dengan '123456' memimpin.
BaperaNews - Membuat password yang kuat dan aman merupakan langkah pertama dalam menjaga keamanan akun online Anda. Namun, tidak semua orang memahami pentingnya password yang unik dan sulit ditebak.
Baru-baru ini, penyedia layanan pengelola password, NordPass, merilis daftar 200 password yang paling banyak digunakan sepanjang tahun 2023. Sayangnya, sebagian besar dari daftar ini sangat rentan dan dapat dengan mudah ditebak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Daftar ini disusun oleh NordPass berdasarkan analisis database password sebesar 4,3TB yang diperoleh dari berbagai sumber publik, termasuk dark web.
Meskipun mungkin terdengar mengejutkan, password yang paling banyak digunakan selama lima tahun berturut-turut adalah '123456'. Password ini digunakan lebih dari 4,5 juta kali dan hanya memerlukan waktu kurang dari satu detik untuk ditebak.
Baca Juga : Dipecat dari Posisi CEO GPT, Perusahaan Indonesia Undang Kerja Sam Altman
Dari 20 password teratas dalam daftar ini, 17 di antaranya dapat ditebak dalam waktu kurang dari satu detik, termasuk password umum seperti 'admin', 'password', '123123', dan '111111'. Keberadaan password-password ini menimbulkan risiko keamanan yang serius bagi penggunanya, karena sangat mudah diakses.
Tidak hanya merilis daftar global, NordPass juga mempublikasikan daftar 20 password yang paling banyak digunakan di Indonesia. Mirip dengan daftar global, '123456' juga menduduki peringkat pertama di Indonesia.
Namun, ada beberapa password dengan sentuhan lokal seperti 'bismillah', yang bisa ditebak dalam waktu kurang dari satu detik, 'rahasia' yang memerlukan waktu 17 menit untuk ditebak, dan 'Telkomdso123' yang bisa ditebak dalam waktu empat bulan.
Saat membuat password, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan keamanan, seperti panjang password minimal 20 karakter, kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol, serta menghindari informasi pribadi seperti nama atau tanggal lahir.
Penting juga untuk tidak menggunakan password yang sama di berbagai akun dan rutin menggantinya. Jika kesulitan membuat dan mengingat password yang unik, pengguna dapat memanfaatkan password manager, yang tidak hanya menyimpan password tetapi juga dapat menghasilkan password yang kuat.
Teknologi passkey, seperti login menggunakan sidik jari atau wajah, menjadi alternatif lain untuk meningkatkan keamanan akun. Beberapa layanan online populer, termasuk Google, WhatsApp, TikTok, PayPal, dan Amazon, telah beralih ke penggunaan passkey.
Dengan semakin canggihnya metode peretasan dan ancaman keamanan online, penting bagi setiap pengguna untuk meningkatkan kesadaran mereka akan praktik keamanan yang baik.
Password yang unik dan sulit ditebak adalah langkah awal yang krusial dalam melindungi informasi pribadi dan keamanan akun online Anda.
Terlebih akhir-akhir ini banyak pencurian data kan?
Baca Juga : Sam Altman, CEO OpenAI Dipecat Gegara Ketahuan Bohong Kepada Dewan Perusahaan