Muncul di September 2022, Simak Keistimewaan Dari Fenomena Harvest Moon
Fenomena Harvest Moon bakal terjadi di langit Indonesia dan dapat dilihat pada 10 September 2022 pukul 16.59 WIB, 17.59 WITA, atau 18.59 WIT. Simak apa itu Harvest Moon!
BaperaNews - Salah satu fenomena astronomi yang banyak ditunggu oleh sebagian masyarakat adalah Harvest Moon. Fenomena ini dapat dilihat di Indonesia pada 10 September 2022 pukul 16.59 WIB, 17.59 WITA, atau 18.59 WIT.
Dikutip dari laman Edukasi Sains Antariksa (Edusainsa), Pusat Sains Antariksa LAPAN, BRIN, Fenomena yang disebut juga sebagai bulan panen merupakan purnama yang terjadi berdekatan dengan ekuinoks September, baik sebelum atau sesudahnya.
Ekuinoks adalah fenomena astronomis saat lintasan semu harian Matahari berada di garis khatulistiwa. Umumnya, fenomena ekuinoks terjadi dua kali setahun, sekitar 21 Maret dan 23 September. Kemunculannya fenomena ini ditandai dengan suhu udara lebih panas, intensitas Matahari lebih besar di tengah hari, dan Matahari tepat di atas kepala bagi wilayah yang dilintasi garis khatulistiwa.
Dikutip dari Earth Sky, Purnama Harvest Moon umumnya tampak lebih besar dan oranye dibandingkan dengan purnama lainnya.
Namun, ilusi besarnya Harvest Moon umumnya disebabkan jarak Bulan yang tampak seolah dekat dengan horizon.
Sementara itu, warna oranye Bulan Harvest Moon disebabkan oleh efek ketebalan atmosfer Bumi yang lebih besar saat Bulan nampak dekat dengan horizon, ketimbang saat kita mendongak untuk melihat Bulan yang lebih dekat ke langit di atas kepala.
Selain tampak lebih cepat di langit petang, lebih oranye, dan seolah lebih besar pada Harvest Moon.
Baca Juga : Jadwal Fenomena Langit Bulan September, Jupiter Bersinar Terang. Catat Tanggalnya!
Ada beberapa keistimewaan dari Fenomena Harvest Moon, diantaranya :
Bantu Petani Panen
Dahulu, fenomena Harvest Moon datangnya cahaya bulan lebih cepat dari biasanya ini membantu para petani dan pemanen untuk memanen hasil pertanian, perkebunan, atau ladangnya di bawah sinar rembulan.
Nama Harvest Moon sendiri merupakan nama tradisional untuk purnama September di wilayah Eropa. Umumnya, hasil lahan penduduk di wilayah belahan bumi utara (northern hemisphere) ini dipanen di ekuinoks musim gugur September.
Cahaya purnama Harvest Moon bisa dimanfaatkan para petani untuk memanen beragam buah dan komoditas pertanian lain sampai larut malam.
Bertepatan dengan Hari Raya
Fenomena Harvest Moon kerap terjadi bersamaan dengan hari raya keagamaan dan kebudayaan.
Contohnya yakni dengan Mid-Autumn Festival di China dan negara-negara Asia lain, serta periode Pitru Pakhsa di kalender Hindu.
Baca Juga : Kapal Titanic II Siap Berlayar Tahun Ini, Dibuat Persis Seperti Kapal Aslinya!